INDOSPORT.COM – Tim bulutangkis Indonesia, yang dipimpin oleh Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, diyakini bisa mendobrak dominasi China ketika mereka bertanding di Olimpiade Tokyo.
Menurut media Amerika Serikat, Yahoo Sports, Indonesia bergabung dengan Jepang, Denmark, Korea Selatan, Thailand dan Chinese Taipei, yang pemainnya berada di peringkat teratas untuk memasuki Olimpiade.
Hal itu diperkuat dengan pendapat Steve Kearney, direktur Para Badminton AS yang mengatakan bahwa bukan hanya Jepang saya yang bakal jadi penantang di Olimpiade, namun juga negara lain.
“Jepang datang dengan sangat kuat sekarang, tetapi ada negara lain yang juga semakin kuat dan mengambil alih dominasi China,” ujar Steve Kearney.
Keyakinan media ini bukan tanpa alasan. China yang dipandang memiliki status quo di cabor bulutangkis mulai mengalami penurunan prestasi sejak mereka hanya meraih dua medali emasdan satu perunggu di Rio 2016.
Ini merupakan pencapaian terendah mereka di Olimpiade selama 20 tahun, dengan China sejauh ini sudah memenagkan 41 medali sejak Barcelona 1992.
Raihan medali tersebut dua kali lipat dari jumlah gabungan Indonesia dan Korea Selatan yang merupakan tim tersukses kedua dan ketiga di pesta olahraga empat tahunan.
Namun, media tersebut juga menekankan bahwa sebenarnya penantang terkuat China adalah Jepang alih-alih Indonesia yang bakal diperkuat Marcus/Kevin dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Bertindak sebagai tuan rumah, Jepang yang dipimpin tunggal putra no.1 dunia Kento Momota memiliki skuat dua kali lebih banyak dari tim China yang hanya menurunkan 14 pemainnya di semua lima nomor.
Sedangkan Indonesia sendiri hanya mampu meloloskan 11 pebulutangkis atau 7 wakil yang terdiri dari: 2 wakil tunggal putra, 2 wakil ganda putra, serta masing-masing 1 wakil tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom