INDOSPORT.COM - Trofi Wimbledon adalah salah satu item penting di dunia tenis yang menyimpan sejarah selama bertahun-tahun lamanya.
Seperti sudah diketahui, turnamen tenis lapangan rumput Wimbledon akhirnya digelar kembali tahun ini setelah dibatalkan pada 2020 lalu akibat pandemi virus corona Covid-19.
Tentu kabar ini adalah nikmat tiada tara yang pada akhirnya bisa dirasakan kembali oleh para penikmat olahraga tenis. Apalagi, Wimbledon berstatus turnamen Grand Slam tertua di dunia, yang membuatnya selalu spesial dan klasik di mata penggemar.
Ditambah, pertandingan-pertandingannya yang digelar di lapangan rumput nan hijau, dipadu outfit yang serba putih, rasanya seperti memanjakan mata siapa saja yang menontonnya.
Beruntung, akhirnya tahun ini turnamen bisa digelar, meski tanpa para pemain seperti Rafael Nadal, Dominic Thiem, dan Naomi Osaka, yang memilih mundur dengan alasannya masing-masing.
Nah, untuk memeriahkan event Grand Slam ini, berikut tersaji sejarah singkat trofi Wimbledon, yang telah dirangkum redaksi berita olahraga INDOSPORT dari berbagai sumber, termasuk dari laman resmi turnamen.
Tunggal Putra
Dimulai dari kisah yang paling panjang terlebih dahulu. Pada tahun 1877, All England Club pertama kali menyajikan trofi untuk pemain tunggal putra yang disebut sebagai The Gentlemen's Singles Trophy.
Trofi ini menggantikan Field Cup (1877-1883) dan Challenge Cup (1884-1886). William Renshaw adalah petenis pria pada masa tersebut yang berhasil memenangkan kedua jenis trofi ini sebagai juara beruntun tiga kali berturut-turut.
Akan tetapi, pihak penyelenggara kemudian merasa berat lantaran harus mengeluarkan bujet khusus setiap tahunnya untuk menghadiahkan trofi. Untuk itu, diputuskanlah bahwa trofi yang dimenangkan tidak akan jadi properti milik pemain.
Mulai tahun 1888, para pemenang hanya membawa pulang trofi dalam wujud replika, yang mana masih berlaku hingga sekarang.
Trofi untuk kategori ini terbuat dari perak berlapis emas, tingginya 18 inci (sekitar 45 cm) dan memiliki diameter 7,5 inci (19,5 cm), dengan tulisan berbunyi "The All England Lawn Tennis Club Single Handed Championship of the World".
Terdapat pula ukiran nama pemenang dan tanggal meraih juara. Namun pada 2009, sudah tidak ada tempat lagi untuk mengukir tulisan tersebut.
Sebuah alas berwarna hitam dan pita perak berornamen pun dirancang untuk mendampingi piala ini.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom