INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan diharapkan bisa memenangkan emas pada Olimpiade Tokyo. BWF menyoroti nasib berbeda kedua pebulutangkis ini pada edisi sebelumnya.
Di dalam situs resminya, BWF menyebutkan bahwa kemitraan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan begitu melegenda sehingga mereka terkenal di seluruh dunia.
Sejak digabungkan, pasangan berjuluk The Daddies ini telah memenangkan banyak gelar utama, termasuk tiga Kejuaraan Dunai pada 2013 2015 dan 2019.
Tak heran jika BWF menjagokan ganda putra terbaik no.2 dunia ini naik ke podium paling atas Olimpiade Tokyo 2020 bulan depan untuk mengklaim medali emas pertama mereka.
Membicarakan perjalanan karier Hendra/Ahsan sebelum dipasangkan, BWF melalui laman resminya mengklaim bahwa kedua pasangan ini memiliki perjalanan karier bak bumi dan langit di ajang Olimpiade.
Hal ini berkaca dari kesuksesan Hendra Setiawan yang merebut medali emas Olimpiade, usai memenangkan final ganda putra di Beijing 2008 bersama mendiang Markis Kido.
Setelah itu, Hendra Setiawan juga tampil di Olimpiade Rio 2016 bersama Mohammad Ahsan, namun gagal lolos dari babak grup usai dikalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dan Chai Biao/Hong Wei.
Dengan demikian, Mohammad Ahsan hanya mencatat hasil terbaiknya saat tampil di Olimpiade London 2012, di mana dia berpasangan dengan adik kandung Markis Kido, Bona Septano.
Berpasangan dengan Bona Septano yang kini banting stir sebagai seorang pilot, Ahsan hanya mampu melaju hingga babak perempat final sebelum disingkirkan unggulan kedua, Jung Jae Sung/Lee Young Dae.
Ahsan/Bona sejatinya sudah mengalahkan pasangan Korea lainnya, yakni unggulan keempat Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong di babak grup untuk memastikan lolos ke babak delapan besar.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom