INDOSPORT.COM – Ganda putra muda Indonesia, Pramudya Kusumarwardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dianggap sebagai talenta masa depan setelah sempat membuat Marcus Gideon/Kevin Sanjaya mati kutu di pertandingan.
Diketahui, Pramudya/Yeremia berkesempatan menjajal ketangguhan ganda putra nomor 1 dunia, Marcus/Kevin pada laga pamungkas simulasi Olimpiade Tokyo 2021 yang diselenggrakan Pelatnas PP PBSI pekan lalu.
Turnamen ini menjadi ajang pemanasan bagi para tujuh wakil bulutangkis Indonesia, termasuk Marcus/Kevin yang akan berjuang mempersembahkan medali emas di Olimpiade Tokyo bulan depan.
Badmintn for Fun melalui akun resmi Instagram-nya mengunggan cuplikan video permainan kedua ganda putra tanah air ini yang terlihat saling jual beli serangan di set ketiga.
Pramudya/Yeremia yang merupakan pasangan berperingkat no. 5 nasional terlihat tak gentar meladeni serangan demi serangan yang dilancarkan Marcus/Kevin.
Buah dari kesabaran, Pramudya/Yeremia menemukan celah pada Marcus/Kevin dan langsung menyambar shuttlecock dengan pukulan smash keras yang tak mampu dihalau pasangan no.1 dunia tersebut.
Permainan Pramudya/Yeremia yang belum lama ini menjuarai ajang Spain Masters 2021 diacungi jempol oleh akun tersebut.
“Latihan bareng World No 1 ,2 dan 5 membuat Indonesia sekarang punya banyak talent di Mens Double. Salah satu yang paling menonjol adalah Yeremia,” tulis Badminton for Fun.
Netizen pun ikut-ikutan memujinya sebagai calon bintang Indonesia di olahraga tepok bulu.
@tengku_adnansyah_husny: "Padahal Yeremia saat junior mainnya jelek kali. Tapi udh senior keren juga."
@abdulhamidprasetyo: “Mungkin ini yang diirikan sama pemain2 MD dunia yang lain, MD muda kita beruntung sekali krna mereka bisa latihan bareng no1,2 & 5 dunia, ditambah dengan pelatih coach naga api & air
@machagus: “Kompetitor the Babbies... kita kasih nama apa gaess untuk Pram dan Yeremia....”
@senjaa_12cahaya: “Kenapa cuma Yeremia padahal di situ juga ada pramudya. Tanpa pramudya juga apalah arti Yere.”
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom