INDOSPORT.COM – Pebulutangkis ganda putra nomor satu Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, membagikan keluh kesahnya karena belum menjuarai satu pun gelar di musim 2021.

Anthony Sinisuka Ginting baru berhasil merebut podium juara pada ajang Indonesia Masters 2020. Namun kesuksesannya itu tak berlanjut karena pandemi virus corona membuat kalender kompetisi kacau balau.

Nyaris semua turnamen ditunda bahkan dibatalkan selama sisa tahun 2020, sebelum kemudian Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan kepastian pelaksanaan Seri Asia di Bangkok, Thailand pada Januari 2021 lalu. 

Anthony Ginting mengaku sangat senang karena bisa kembali berkompetisi. Dia  pun mempersiapkan diri baik secara fisik dan mental agar bisa melalui tiga turnamen beruntun.

“Saat BWF mengumumkan penyelenggaraan Asian Leg, sebagai pemain tentu saya merasa senang dan semangat. Tapi saya harus mempersiapkan diri dengan baik, karena dua atau tiga turnamen berturut-turut, kami harus punya fisik dan mental yang kuat,” katanya  kepada BWF TV, dinukil dari PBDjarum.com.

Sayang sekali, Anthony Ginting gagal memenangkan satu pun gelar juara pada tiga turnamen yang digelar di Bangkok tersebut.

Pada ajang Yonex Thailand Open 2020, Anthony harus finish di semifinal usai kalah dari wakil Denmark, Viktor Axelsen dengan skor 19-21, 21-13 dan 13-21. Lalu di Toyota Thailand Open 2020, Anthony tersisih di babak 16 besar dari tunggal putra Hong Kong, Lee Cheuk Yiu dengan skor 19-21, 21-13 dan 12-21. 

Sementara di ajang BWF World Tour Finals 2020, tunggal putra nomor lima dunia itu belum berhasil lolos dari fase penyisihan grup. Saat itu Anthony hanya finis di peringkat ketiga klasemen Grup A. 

“Saya cukup puas dengan penampilan saya, sebetulnya saya sempat khawatir (kehilangan feel bertanding, Red) karena hampir sepuluh bulan tanpa turnamen. Tapi saya mencoba yang terbaik dan menikmati pertandingan. Tidak mudah tapi inilah yang harus dijalani,” tuturnya.

Berbicara mengenai satu tahun tanpa kompetisi, Anthony Ginting juga mengungkapkan bahwa tidak mudah baginya untuk terus berupaya menjaga pikiran agar tetap positif dan beradaptasi dengan kondisi normal baru dalam menghadapi turnamen Internasional.

Sebab, dalam kondisi seperti sekarang, upaya menjaga fisik, mental dan pikiran tetap optimal, akan sangat memengaruhi performa setiap pemain.