INDOSPORT.COM - Pelatih PBSI, Eng Hian, mengungkapkan apa saja yang menjadi kendala atau permasalahan di sektor ganda putri Indonesia hingga saat ini.
Sebagai Kepala Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian mengaku ada beberapa hal yang masih menjadi kendala Apriyani Rahayu dan kolega. Salah satu kendalanya yaitu pola pikir.
Menurut pelatih 43 tahun, terdapat sebuah perbedaan yang signifikan antara atlet putra dan putri Indonesia perihal pola pikir. Perbedaan pola pikir itulah yang membuat Eng Hian mengakui kalau hal itu yang menjadi kendala.
"Terdapat perbedaan antara atlet putra dan putri, yaitu pola pikir. Itu masih menjadi kendala utama bagi kami di sektor ganda putri Itulah sebabnya, saya sangat setuju kalau mereka main rangkap (di ganda putri dan campuran) untuk membooster," ujar Eng Hian dikutip dari situs Djarumbadminton dalam bincang-bincang virtual yang diselenggarakan PBSI.
Namun Eng Hian mengakui bahwa bermain rangkap di Pelatnas masih menjadi salah satu permasalahan yang belum terpecahkan, dan masih dicari solusinya hingga saat ini.
“Tapi itu (main rangkap) juga masih menjadi kendala yang belum bisa terealisasi dalam masa pembinaan di Pelatnas. Sayangnya masih ada kendala seperti itu karena dari awal kami (Pelatnas) sudah ada lima sektor yang terkotak-kotakkan. Ini yang belum terpecahkan,” ujarnya menambahkan.
Terakhir, Eng Hian berharap jika pebulutangkis ganda putri junior di Pelatnas dibiasakan untuk bermain rangkap di ganda campuran, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan individu baik secara teknik maupun non-teknik.
“Kalau bisa dari junior (main rangkap). Kalau mereka bisa menjuarai level Super 500 saja, nanti akan kelihatan, atlet tersebut potensinya dimana, apakah ganda putri atau campuran,” tukasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom