Bintang Malaysia Ingin Rusak Hegemoni Top 5 Tunggal Putra

Jumat, 2 April 2021 15:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Naomi Baker/Getty Images
Bintang tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia berencana merusak hegemoni pebulutangkis yang menempati posisi top 5 di sektor tunggal putra. Copyright: © Naomi Baker/Getty Images
Bintang tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia berencana merusak hegemoni pebulutangkis yang menempati posisi top 5 di sektor tunggal putra.

INDOSPORT.COM - Bintang tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia berencana merusak hegemoni pebulutangkis yang menempati posisi top 5 di sektor tunggal putra usai meraih gelar All England 2021.

Kompetisi All England 2021 tampaknya menjadi momentum yang tepat untuk Lee Zii Jia dalam kariernya sebagai seorang pebulutangkis. Setelah terakhir kali meraih gelar di tahun 2018 di kompetisi Chinese Taipei Open, bintang Malaysia akhirnya naik ke podium tertinggi juara lagi.

Bermain di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (21/03/21), Lee Zii Jia sukses mengalahkan wakil Denmark, Viktor Axelsen dalam pertandingan rubber game dengan skor 30-29, 20-22, 21-9 untuk meraih gelar perdananya di All England 2021.

Keberhasilan Lee Zii Jia meraih gelar perdananya di All England 2021 memberikan dampak signifikan untuk peringkat dunia pebulutangkis Malaysia, dari yang semula berada di peringkat 10 dunia, kini naik dua peringkat ke ranking 8 dunia.

Sebelumnya, peringkat dunia Lee Zii Jia sempat terempas ke ranking 11 dunia setelah hasil yang tak maksimal di Asian Leg, tetapi setelah mengikuti Swiss Open 2021 dan mencapai babak semifinal, peringkat wakil Malaysia kembali menjajaki ranking 10 dunia.

Dan akhirnya semakin meningkat setelah pebulutangkis yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-23 tahun berhasil menjuarai All England 2021 pada Maret lalu. Selepas berhasil menjajaki peringkat 8 dunia, Lee Zii Jia pun berencana untuk merusak hegemoni pebulutangkis top 5 dunia di sektor tunggal putra.

Saat ini, top 5 di sektor tunggal putra ditempati oleh Kento Momota dari Jepang, Viktor Axelsen dari Denmark, Anders Antonsen dari Denmark, Chou Tien Chen dari Chinese Taipei dan Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia.

“Itu tujuan saya untuk masuk ke lima besar dunia. Saya berharap dapat mencapainya tahun depan, atau 2023. Saya tidak sedang terburu-buru," katanya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Sulit menjadikannya target jangka pendek karena ketidakpastian jadwal turnamen akibat Covid-19. Kami tidak dapat memastikan apakah ada pembatalan turnamen lebih lanjut di bulan-bulan mendatang," ujar Lee Zii Jia dikutip dari media The Star.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom