INDOSPORT.COM – Kegagalan di Thailand pada Januari 2021 rupanya membuat pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia, sempat depresi. Namun dia mampu mengobatinya dengan kemenangan di All England 2021.
Menjelang ulang tahunnya yang ke 23 tahun pada hari Selasa (29/03/21) nanti, Lee Zii Jia kembali mengenang bagaimana perasaannya saat menghadapi tekanan usai mengalami nasib mengenaskan di Asian Leg di Bangkok, Januari lalu.
Anak didik pelatih Indonesia Hendrawan itu mengaku terpaksa menjauh dari kehidupan sosialnya dan berjuang mengatasi kritik yang dilontarkan kepadanya oleh pada legenda bulutangkis di Negeri Jiran.
“Setelah Thailand (gagal total), pikiran saya kosong dan yang saya inginkan hanyalah menyendiri. Saa memisahkan diri dari semua orang, saya menjadi anti sosial,” ungkap Zii Jia, dilansir dari The Star Malaysia.
“Saya mencoba yang terbaik untuk menenangkan diri dan melakukan pencarian jiwa.”
Saat itu adalah momen tersulit di sepanjang karier Zii Jia. Dia bahkan mulai kehilangan rasa kepercayaan diri dan pesimistis tidak bisa bangkit kembali.
Setelah dua bulan mengatasi semua itu, Lee Zii Jia mantap berangkat ke All England dengan harapan dirinya bisa memperbaiki kegagalan di Thailand. Namun, tak bisa disangka dia mampu menjadi juara di Birmingham.
“Untungnya, saya berhasil mengatasi semua ini tetapi saya sendiri awalnya tidak mengira bakal memenangkan All-England! Itu benar-benar kejutan,” sambung Zii Jia.
“Jadi, saya sangat senang dan senang bisa kembali dengan sangat kuat dalam waktu yang singkat.”
Kompetisi All England 2021 bisa dikatakan menjadi momen terindah untuk Lee Zii Jia, karena di sanalah gelar pertamanya di Super 1000 berhasil diraih oleh bintang Malaysia.