Bukan dengan Anthony Ginting, BWF Paling Nantikan Bentrokan Momota vs Axelsen

Selasa, 16 Maret 2021 12:13 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Shi Tang/Getty Images
Viktor Axelsen dan Kento Momota di BWF World Tour 2019. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Viktor Axelsen dan Kento Momota di BWF World Tour 2019.

INDOSPORT.COM – Rivalitas Kento Momota dan Anthony Sinisuka Ginting sudah dikenal sejak lama. Namun, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) justru paling menantikan pertemuan Momota dengan Viktor Axelsen di ajang All England 2021.

Begitu Kento Momota mengumumkan akan kembali ke lapangan dengan tampil secara all-out di ajang All England 2021, semua pecinta bulutangkis langsung mengaitkannya pada rivalitas dengan Anthony Sinisuka Ginting.

Kedua tercatat memiliki rekor pertemuan 15 kali, dengan Ginting sudah kalah dalam 11 bentrokan. Kekalahan terakhir tersaji di BWF World Tour Finals 2019, Anthony kalah rubber 21-17, 17-21, dan 14-21.

Meski pertemuan Momota dan Ginting (MomoGi) ini jadi bentrokan yang paling diantisipasi, namun BWF lebih menaruh perhatian pada potensi pertemuan Momota dengan tunggal putra Denmark yang sedang bersinar kembali, Viktor Axelsen.

Persaingan Momota vs Axelsen sejauh ini masih didominasi  oleh pemain asal Jepang dengan rekor 14-1. Namun, BWF meyakini hasilnya akan berbeda pada edisi  ke-111 dari turnamen tertua di dunia kali ini.

Momota belum memainkan pertandingan internasional sejak menjuarai Malaysia Masters pada Januari 2020. Dia terlibat tabrakan horor di Kuala Lumpur yang membuatnya absen selama 13 bulan.

Sejatinya, Momota bisa comeback lebih awal di kompetisi Asian Leg pada Januari 2021 lalu, tetapi dirinya didiagnosa positif Covid-19 yang membuat rencana tersebut gagal.

Kali ini Momota sangat bertekad tampil di kompetisi All England 2021, untuk merebut kembali mahkota dari Viktor Axelsen, yang menjadi juara pada edisi 2020 lalu.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Di sisi lain, Axelsen juga semakin kuat. Dengan memenangkan All England pertamanya tahun lalu,dia  jadi orang Denmark pertama dalam dua dekade yang memenangkan gelar tunggal putra.

Sempat menjalani  operasi  pergelangan kaki yang memaksanya absen di Denmark Open Oktober lalu, Axelsen tak terbendung sejak saatini. Dia  memenangkan 23 dari 24 pertandingan terakhirnya dan merebut gelar YONEX Thailand Open, TOYOTA Thailand Open, dan YONEX Swiss Open.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom