Dilansir dari situs olahraga 360badminton, dalam buku autobiografinya tersebut Kento Momota menceritakan tentang bagaimana cara yang digunakannya untuk mengatasi setiap tantangan untuk bisa menjadi pemain top dunia.

Buku yang dirilis oleh Kento Momota memiliki tebal 224 halaman, dan terdapat 8 halaman berwarna di bagian awal-awal yang menunjukkan foto-foto paling berharga dari pebulutangkis peringkat 1 dunia.

© Twitter/UDNSPORTS

Buku Autobiografi Kento Momota.

“Hingga saat ini, setiap saya berkecil hati, banyak orang membantu saya. Setiap saya mengalami kesulitan, saya bisa menyadari hal-hal yang belum pernah saya perhatikan sebelumnya.

Sejujurnya, saya merasa sebagai orang yang sangat kecil sebelum dihukum. Tetapi dengan kepercayaan dan tekad, saya bisa berubah. Jika Anda memiliki tekad, Anda bisa berubah.

Di buku ini, saya ingin menilik kembali kisah hidup saya dan menceritakan kepada Anda bagaimana seseorang bernama Kento Momota telah berubah," - sebuah kutipan singkat dari buku autobiografi Kento Momota seperti dilansir dari media 360badminton.

Secara garis besar, Kento Momota menceritakan mengenai masa-masa sulitnya di buku itu, pada saat gempa bumi besar di timur Jepang tahun 2011, lalu kejadian Olimpiade Rio 2016, kecalakaan mobil hingga operasi mata yang dilakukannya baru-baru ini.