Pesan Presiden BAM ke 2 Pelatih Asal Indonesia Disorot Media China

Rabu, 10 Maret 2021 18:55 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Badmintonphoto.com
Media China soroti pesan Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) Tan Sri Norza Zakaria kepada dua pelatih asal Indonesia yakni Hendrawan dan Flandy Limpele. Copyright: © Badmintonphoto.com
Media China soroti pesan Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) Tan Sri Norza Zakaria kepada dua pelatih asal Indonesia yakni Hendrawan dan Flandy Limpele.

INDOSPORT.COM - Media China soroti pesan Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) Tan Sri Norza Zakaria kepada dua pelatih asal Indonesia yakni Hendrawan dan Flandy Limpele.

Dua bintang bulutangkis Malaysia yakni Lee Zii Jia dan Aaron/Wooi Yik diketahui sama-sama tersingkir di babak semifinal Swiss Open 2021, Sabtu (06/03/21) di St.Jakobshalle, Basel, Swiss.

Pebulutangkis Lee Zii Jia dikalahkan bocah 19 tahun asal Thailand yakni Kunlavut Vitidsarn dengan skor 18-21, 10-21, sedangkan Aaron/Wooi Yik dikalahkan pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel dalam pertandingan rubber gim dengan skor 13-21, 21-13, 16-21.

Menyusul hasil yang mengecewakan dari dua bintang bulutangkis Malaysia yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Lee Zii Jia di kompetisi Swiss Open 2021, Presiden BAM Norza Zakaria memberikan reaksinya yang disoroti oleh media China, Aiyuke.

"Bagaimanapun, kami tidak ingin menyalahkan mereka, mereka perlu belajar dengan cepat, Lee Zii Jia perlu kembali ke grup 10 teratas, Aaron-Wooi Yik perlu menembus grup lima besar dunia," katanya.

"Mereka perlu meningkatkan prestasi dengan cepat dan kami ingin pemain muda ini lebih cepat ke depan. Baru-baru ini kami mempromosikan pemain junior menjadi senior.

"Jadi, kami berharap fans bisa memberikan kesempatan kepada para pemain muda ini, jangan menekan mereka karena ini adalah masa depan kami dan ini merupakan investasi untuk masa depan," ujar Norza Zakaria dikutip dari media Berita Harian.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom