INDOSPORT.COM - Tiga pekan secara berturut-turut pencinta bulutangkis dihadapkan pada pertemuan dua ratu dunia, Carolina Marin (Spanyol) dan Tai Tzu Ying (Taiwan), pada partai final.
Carolina Marin dan Tai Tzu Ying adalah finalis tunggal putri Yonex Thailand Open (12-17 Januari 2021), Toyota Thailand Open (19-24 Januari 2021), serta BWF World Tour FInals 2020 (27-31 Januari 2021) yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Dalam dua turnamen Thailand Open, Marin selalu keluar sebagai juara dengan mengalahkan Tai pada partai final. Kemenangan Marin selalu didapatkan dalam dua gim langsung.
Mampukah Tai Tzu Ying memenangi partai final ketiga mereka bulan ini, atau Marin akan benar-benar menegaskan diri sebagai penguasa Thailand?
Dalam perjalanan menuju ke partai final BWF World Tour Finals, kedua pemain melewati ujian yang tidak mudah.
Marin lebih dulu memastikan diri lolos ke semifinal, tetapi sempat kalah saat bertarung tiga gim menghadapi An Se Young (Korea Selatan) pada babak penyisihan grup. Sementara itu, Tai Tzu Ying harus menjalani laga hidup mati menghadapi Ratchanok Intanon (Thailand) untuk mendapatkan tiket ke semifinal.
Pada babak semifinal yang digelar Sabtu (30/1/2021), Marin menang 21-13, 21-13 atas Pornpawee Chochuwong (Thailand). Laga ini berlangsung dalam 40 menit.
"Saya selalu fokus pada setiap poin. Saya rasa, saya sudah menunjukkan determinasi bahwa saya ingin menang di lapangan. Dan saya melakukannya. Saya senang dengan performa saya," kata Marin setelah pertandingan, dalam rilis yang dikeluarkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Pada pertandingan semifinal lainnya, Tai Tzu Ying menghentikan perjalanan fantastis bintang muda Korea Selatan, An Se Young, dengan 21-18, 21-12.
"Performa saya hari ini tidak terlalu buruk. Saya katakan ke diri saya sebelum bertanding, bahwa saya harus bermain sabar karena An Se Young jarang melakukan kesalahan," kata Tai Tzu Ying.
Sama-sama melewati laga semiifnal dengan straight game, Marin dan Tai harus segera mempersiapkan diri untuk partai final besok. Kedua pemain sama-sama lelah karena sudah menjalani 14 laga dalam tiga pekan.
"Semua orang lelah karena kami memasuki pekan ketiga turnamen dan saya berharap bisa fokus dan sabar," kata Tai Tzu Ying seputar laga final menghadapi Marin.
"Tiga turnamen berturut-turut memang berat. Kami sudah ada di sini selama satu bulan. Saya dan Tai bermain tiga final secara beruntun, jadi ini berat. Namun, saya menantikan laga besok," kata Marin.
Carolina Marin memang memenangi dua laga final di Thailand Open, tetapi bicara rekor pertemuan, hasil yang dicapai kedua pemain ini cukup berimbang. Final BWF World Tour Finals 2020 ini merupakan pertemuan ke-18 mereka. Saat ini, Tai Tzu Ying memimpin 9-8 dalam rekor kemengangan.
Apakah Marin akan menyeimbangkan rekor pertemuan tersebut dan mencatat hat-trick di Thailand? Kita nantikan besok.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom