INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyoroti ambyarnya dominasi Korea Selatan di Yonex Thailand Open 2021, usai menjadi ‘korban’ keganasan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sejatinya Korea Selatan mengirimkan tiga wakil ganda putrinya di Thailand Open 2021 yakni Lee So Hee/Shin Seung Chan (3), Kim So Yeong/Kong Hee Yong (4) dan Chang Ye Na/Kim Hye Rin (6) yang kandas terlebih dahulu.
Namun harapan Korsel untuk menyabet gelar di sektor ganda putri kandas usai Lee So Hee/Shin Seung Chan, Kim So Yeong/Kong Hee Yong langkahnya sama-sama terhenti di babak semifinal.
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil melenggang ke babak final Yonex Thailand Open 2021, usai menumbangkan wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Sempat unggul di game pertama, nyatanya Lee So Hee/Shin Seung Chan tak mampu menahan gempuran Greysia Polii/Apriyani Rahayu di laga penuh peluh keringat lewat rubber games 15-21, 21-15 dan 21-16 di babak semifinal, Sabtu (16/01/21).
Sedangkan Kim So Yeong/Kong Hee Yong kalah atas wakil Thailand yakni Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 21-17, 17-21 dan 20-22.
Melalui laman resminya, BWF pun mengatakan bahwa Korea Selatan tengah mengalami nasib buruk terutama di sektor ganda putri, di mana para wakilnya semuanya merupakan pemain unggulan.
Apalagi kekalahan Lee So Hee/Shin Seung Chan, yang merupakan ganda putri yang paling diunggulkan, tapi nyatanya menelan kekalahan dari wakil Indonesia yang merupakan unggulan kelima.
Apalagi tiga wakil Korea Selatan lainnya juga harus tumbang di babak semifinal sektor ganda campuran usai Seo Seung Jae/Chae Yujung kalah atas tuan rumah.
Begitu pula di sektor ganda puri dengan Choi Solgyu/Seo Seung Jae kalah atas Chinese Taipei dan tunggal putri yakni An Se Young gagal meraih gelar pertama di musim ini.
Sederet kekalahan yang dialami pun membuat BWF menilai Korea Selatan benar-benar tengah terluka perlu mengevaluasi penampilan para atletnya usai Yonex Thailand Open 2021.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom