INDOSPORT.COM - Gantikan Susy Susanti jadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky beberkan bagaimana bedanya atlet bulutangkis Jepang dan Indonesia.
Di bawah Ketua Umum PBSI periode 2020-2024 Agung Firman Sampurna, pelatih tunggal putri Rionny Mainaky ditunjuk menjadi Kabidbinpres PBSI yang baru menggantikan posisi yang diisi oleh Susy Susanti.
Resmi ditunjuk sebagai Kabidbinpres PBSI yang baru, Rionny Mainaky yang sudah menangani klub dan Timnas Bulutangkis Jepang selama 23 tahun membeberkan perbedaan pembinaan yang ada di negeri Sakura dan Indonesia.
Dikutip dari laman resmi PBSI, Rionny Mainaky memang mengaku kalau pebulutangkis - pebulutangkis Jepang itu sangat disiplin dan sikap pantang menyerahnya luar biasa.
Berbeda dengan pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia yang menurutnya masih kurang sabar dan perlu dilatih supaya mau lebih sabar dan tidak mudah panik pada saat sedang bertanding.
"Memang mereka lebih disiplin. Lalu soal semangat pantang menyerah, mereka memang sudah terbiasa karena dilatih sejak kecil dari sekolah. Selama bertanding, mereka juga tidak pernah merasa panik," katanya.
"Pemain-pemain kita sering kurang sabar. Jadi, mau tidak mau di sini harus melatih soal kesabaran ini. Selain itu, setiap turun ke lapangan, misalnya untuk berlatih, pemain-pemain Jepang selalu bersuara yang menyemangati diri mereka sendiri," jelas Rionny Mainaky.
Ditunjuk menggantikan Susy Susanti, Rionny Mainaky memang mempunyai pekerjaan yang tidak mudah sebagai Kabidbinpres PBSI, karena setidaknya apa yang sudah pernah dicapai oleh pendahulunya, pria 55 tahun itu paling tidak harus bisa menyamai dan harapannya lebih.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom