INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan mengakui perjuangannya kali ini di Thailand Open tidaklah mudah.
Hendra Setiawan dan para atlet bulutangkis Indonesia lainnya harus berjuang di tengah pandemi virus corona. Hal itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Meski demikian, Hendra tak mau semangatnya surut karena hal itu.
"Memang tidak mudah bertanding di tengah pandemi. Tetapi saya sendiri dan pemain-pemain lain, begitu bersemangat untuk bisa turun bertanding di Bangkok. Kami sudah rindu dengan suasana pertandingan," ujar partner Mohammad Ahsan tersebut dilansir dari laman resmi PBSI.
Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan, para atlet bulutangkis Indonesia akan tinggal dalam 'gelembung' yang telah ditentukan panitia. Artinya, pemain dan tim pendukung, termasuk panitia kejuaraan, dilarang keluar dari hotel dan arena.
"Jadi, selama mengikuti turnamen di Bangkok, pemain, pelatih, dan panitia, hari-harinya cuma di hotel dan ke arena pertandingan saja. Tidak boleh keluar arena yang ditentukan," kata Bambang Roedyanto selaku Kabid Luar Negeri PP PBSI.
Selain itu Hendra Setiawan dkk juga akan menjalani tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction) begitu mendarat di Bangkok.
Lalu, tes berikutnya dilakukan pada pekan pertama, selama turnamen, dan terakhir sebelum kembali ke negara masing-masing. Paling tidak ada tujuh atau delapan kali pemain menjalani tes usap PCR.
Tim Indonesia sendiri, sebelum terbang ke Bangkok telah melakukan swab test PCR bagi 40 orang yang terdiri dari pemain, pelatih, dan tim pendukung.
Mereka menjalani tes tersebut di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu, 2 Januari 2021. Dari hasil tes diketahui jika salah satu pebulutangkis ganda putra yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo positif virus corona. Oleh sebab itu Kevin Sanjaya batal bertanding di Thailand Open.
Kini Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan siap menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam tiga turnamen leg Asia 2021.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom