INDOSPORT.COM – Lee Zii Jia, yang merupakan penerus legenda Lee Chong Wei di tunggal putra Malaysia diwajibkan menaklukkan Kento Momota dan Anthony Sinisuka Ginting di turnamen Asian Leg di Thailand.
Lee Zii Jia akan kembali berjuang meraih trofi kemenangan saat bertolak ke Bangkok untuk mengikuti tiga turnamen Tur Dunia Asian Leg, yakni dua ajang Thailand Open dan World Tour BWF Finals mulai 12 hingga 13 Januari mendatang.
Pemain dengan peringkat ke-10 dunia ini memang tengah menunjukkan performa terbaiknya tahun lalu sebelum pandemi Covid-19 menangguhkan turnamen BWF. Dalam perjalanannya itu, dia mampu menaklukkan sejumlah pemain top tunia.
Lee Chong Wei rupanya menaruh perhatian pada pencapaian pemain yang digadang-gadang menjadi penerusnya di sektor tunggal putra Malaysia.
“Zii Jia mampu mengalahkan siapa pun, saya yakin soal itu,” kata Chong Wei dilansir dari The Star Malaysia.
“Itu semua tergantung seberapa baik dia berlatih dan yang lebih penting mengatasi harapan tinggi dari para penggemar,” jelas peraih dua kali medali perak Olimpiade itu.
Meski begitu, Lee Zii Jia sendiri belum sekalipun berhasil menaklukkan dua pemain top lainnya, yakni pemain Jepang Kento Momota dan pemain no.5 dunia asal Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.
Namun Lee Chong Wei tetap percaya dan mendukung Lee Zii Jia menjadi juara di Asian Leg dan berkata hanya malah waktu bagi Zii Jia untuk mengalahkan Momota dan Ginting.
“Sekarang dia adalah pebulutangkis tunggal terbaik negeri ini, semua orang ingin melihatnya mengalahkan pemain top dan tampil baik di turnamen secara konsisten,” lanjut Chong Wei.
“Dia masih muda dan dia bisa melakukannya. Saya berharap dia bisa bertarung ke puncak dalam satu atau dua tahun ke depan.”
Diketahui, Lee Zii Jia mengalahkan pemain Denmark no. 3 dunia, Anders Antonsen, pemain no. 7 asal Indonesia Jonatan Christie, dan pemain no. 9 asal China Shi Yuqi dalam perjalanan mencapai semifinal di Malaysian Masters dan All England 2020 lalu.
Pada musim 2019, dia juga berhasil mempermalukan sejumlah pemain top, seeperti juara Olimpiade asal China, Chen Long, dan juara dunia asal Denmark Viktor Axelsen, dan peringkat 3 asal Chinese Taipei, Chou Tien Chen.
Sementara gelanran Asian Leg sendiri akan menjadi ajang pembuka jalan bagi Zii Jia untuk bisa mulai bersaing kembali memperebutkan gelar juara setelah 9 bulan lamanya tanpa turnamen resmi.
Sejauh ini, dia memang belum mencapai final apa pun di Tur Dunia sejak memenangkan Chinese Taipei Open pada 2018.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom