INDOSPORT.COM – Dunia tenis saat ini tak diragukan lagi masih dikuasai oleh petenis Big Three: Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic. Ketiganya bahkan telah mengumpulkan total 57 gelar Grand Slam selama dua dekade terakhir.

Sudah tak terhitung pula berapa banyak rekor yang dicatat oleh ketiganya. Persaingan mereka pun membuat turnamen-turnamen bergengsi tenis menjadi lebih seru. Namun di sisi lain, bagaimana dengan kans petenis-petenis muda?

Sejumlah nama terbukti sanggup memberikan kejutan. INDOSPORT pun mengulas tiga petenis muda yang mulai mencuri perhatian dan diprediksi akan menjadi penantang dominasi Federer, Nadal, dan Djokovic di musim depan nanti.

Andrey Rublev

Tahun 2020 menjadi musim yang mengesankan bagi petenis Rusia Andrey Rublev. Di tengah sepinya turnamen karena pandemi virus corona, Rublev mampu memanfaatkan absennya para petenis top untuk meraup sejumlah gelar.

Bersama Novak Djokovic, dirinya merajai tur ATP sepanjang 2020. Andrey Rublev total mengumpulkan lima gelar tahun ini, yakni Hamburg Terbuka, St. Petersburg Terbuka, Erste Bank Terbuka, Qatar Terbuka, dan Adelaide International.

Ia sukses mencapai partai final di lima turnamen dan memenangkan seluruh pertandingan tersebut. Untuk pertama kalinya pula Rublev menyeruak ke posisi 10 besar ranking ATP. Dengan hasil apik musim ini, bisa diprediksi ia akan sanggup terus memberikan kejutan di tahun depan.

Jannik Sinner

Petenis berusia 19 tahun, Jannik Sinner, mencuat ketika membawa pulang trofi Next Gen ATP Finals pada 2019 lalu. Di penghujung 2020, petenis termuda di peringkat 100 dunia ini sukses mendapatkan trofi ATP Tour pertamanya di Sofia Terbuka.

Torehan itu pun langsung membuat peringkat ATP-nya menukik ke peringkat 37 dunia. Ia juga mencetak rekor sebagai juara ATP Tour termuda dalam 12 tahun terakhir.

Petenis asal Italia ini lolos ke babak utama Grand Slam pertama kalinya di Australia Terbuka. Ia lalu mencapai perempatfinal Prancis Terbuka dengan mengusir peringkat 7 dunia, Alexander Zverev.

Ugo Humbert

Ugo Humbert memenangkan gelar ATP Tour pertamanya di awal 2020 ini ketika juara di Auckland. Meski turnamen tenis mengalami ketidakpastian di masa pandemi ini, terbukti hal itu tidak membuat performa dan fokus Humbert terganggu.

Setelah memulai musim 2020 dengan status peringkat 57 dunia, ia langsung menembus 50 besar usai menang di Auckland. Ia pun menjadi petenis Prancis termuda yang menjuarai tur ATP setelah Richard Gasquet juara 2007 silam di usia 21 tahun.

Setelah turnamen tenis kembali dilanjutkan, Ugo Humbert mencapai kemajuan lain dengan mengalahkan peringkat lima dunia, Daniil Medvedev ketika mencapai perempatfinal Hamburg Terbuka. Di penghujung tahun, ia mengamankan peringkat 30 dunia usai mendapat gelar keduanya di Antwerp Terbuka.