INDOSPORT.COM – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah menunjuk Ketua BPK Agung Firman Sampurna sebagai ketua umum periode 2020-2024. Namun hingga saat ini, Agung belum merilis nama-nama yang akan melengkapi susunan pengurusnya.
Salah satu posisi yang masih tanda tanya adalah Kepala Bidang Pembinaan Prestasi atau Kabid Binpres. Posisi krusial tersebut saat ini masih dijabat oleh legenda tunggal putri Indonesia, Susy Susanti. Namun juara Olimpiade 1992 tersebut belum memberikan kepastian apakah masih akan menjabat di periode baru nanti.
"Kabid Binpres nama-namanya sudah ada, kemudian akan dilakukan profiling dengan cepat dan siapapun yg dipilih harus siap," ujar Agung Firman Sampurna pada konferensi pers usai terpilih sebagai Ketum PBSI periode 2020 - 2024, Jumat (06/11/20).
Pada saat ditanya apakah Kabidbinpres selanjutnya setelah Susy Susanti tetap berasal dari eks atlet bulutangkis atau tidak, maka begini jawaban Ketum PBSI Agung Firman Sampurna.
"Nama-namanya sudah masuk, ada yang dari mantan atlet dan pengurus aktif," lanjutnya.
Pemilihan Kabid Binpres PBSI selanjutnya rupanya juga menarik perhatian pelatih bulutangkis India asal Indonesia, Agus Dwi Santoso. Mantan pelatih bulutangkis Korea dan Thailand ini punya saran tersendiri untuk Kabid Binpres yang baru, apabila Susy Susanti tidak lagi meneruskan jabatannya.
“(Pertama) Mulyo Handoyo. Dia ada pengalaman organisasi dan matang. Prestasi dan pengalamannya mendunia. Tapi karena karakternya, mungkin banyak yang kurang suka. Tapi itulah dunia, justru seperti Mulyo yang dibutuhkan saat ini,” papar Agus kepada INDOSPORT, Selasa (01/12/20).
Mulyo Handoyo sendiri kini masih mengabdi untuk bulutangkis Singapura, setelah hengkang dari India. Pelatih asal Solo ini sukses memoles sosok juara Olimpiade 2004, Taufik Hidayat.
Agus melanjutkan, nama kedua yang pantas adalah pelatih ganda putra Indonesia saat ini, Herry Iman Pierngadi. “Banyak prestasinya. (Dia) pemikir dan dihormati, bisa mengayomi seluruh pelatih,” tambahnya.
Herry IP atau yang dijuluki Coach Naga Api itu menjadi salah satu kunci kesuksesan ganda putra Indonesia yang kini mendominasi panggung bulutangkis dunia.
Selanjutnya Agus Dwi Santoso juga menyebutkan nama ketiga, yakni Hendrawan. Peraih medali perak Olimpiade 2000 tersebut dinilai cerdas dan merupakan sosok pemikir. Namun pelatih yang sedang bertugas di Malaysia itu diproyeksikan untuk menjabat di PBSI di masa-masa mendatang.
“Saat ini biar dia belajar dulu, tapi untuk masa depan, Hendrawan bisa jadi orang yang Indonesia butuhkan,” katanya.
Sementara untuk Ketum PBSI yang baru yakni Agung Firman Sampurna, Agus Dwi Santoso berharap sang ketum mampu memberikan yang terbaik untuk bulutangkis Indonesia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom