INDOSPORT.COM - Meskipun bulutangkis sempat memanas beberapa waktu lalu akibat pandemi Corona, legenda tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei tetap menyerukan agar jangan lupa bersyukur.
Situasi pandemi Corona memang sempat membuat bulutangkis memanas, dimana benua Eropa dan benua Asia saling mempertahankan opininya masing-masing.
Ketika Piala Thomas - Uber 2020 ditunda dan Denmark Masters 2020 dibatalkan, kubu bulutangkis Eropa menyatakan bahwa semua itu disebabkan oleh keegoisan dari pemain bulutangkis di benua Asia.
Sebaliknya, bulutangkis Asia menegaskan bahwa semua itu dilakukan demi keselamatan dan kesehatan para atlet, dan mereka tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Tetapi setelah situasi berangsur membaik, legenda tunggal putra Malaysia Lee Chong Wei tetap meminta setiap atlet bulutangkis saat ini untuk mensyukuri apapun yang sedang dimiliki.
“Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saya tidak pernah mengalami pandemi dalam karir bermain saya. Namun, saya kasihan pada para atlet," katanya.
"Ini merupakan saat-saat sulit, tapi kita jangan lupa untuk mensyukuri apa yang ada. Pemain nasional, misalnya, masih memiliki atap di atas kepala mereka, memiliki makanan di atas meja, dan yang lebih penting, memiliki pendapatan tetap," ujar Lee Chong Wei dikutip dari media New Straits Times.
Legenda Malaysia Lee Chong Wei menyerukan setiap atlet untuk melihat situasi kebanyakan orang yang saat ini sedang berjuang untuk tetap hidup di tengah pandemi Corona yang tak kunjung mereda.
"Saya ingin para atlet ini memperhatikan begitu banyak orang lain yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan selama masa-masa sulit ini," pungkasnya.
Lee Chong Wei sendiri diketahui telah memutuskan gantung raket pada Juni 2019 karena penyakit kanker hidung yang pernah dideritanya yang tidak memperkenankannya lagi untuk bermain di level kompetitif.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom