Profil Singkat Iga Swiatek, Remaja 19 Tahun Juara Prancis Terbuka 2020

Selasa, 13 Oktober 2020 16:56 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Clive Brunskill/Getty Images
Iga Swiatek juara Prancis Terbuka 2020. Copyright: © Clive Brunskill/Getty Images
Iga Swiatek juara Prancis Terbuka 2020.

INDOSPORT.COM Iga Swiatek mencatat sejarah baru di dunia tenis ketika menjadi juara Prancis Terbuka (Roland Garros) 2020. Ia mengalahkan Sofia Kenin (Amerika Serikat) dengan dua set langsung, 6-4 dan 6-1 dalam laga final Sabtu, (10/10/20) kemarin.

Dalam perjalanannya ke tangga juara, Swiatek tidak kehilangan satu set pun. Bahkan ia membuat kejutan pertama dengan memulangkan unggulan satu, Simona Halep, di babak keempat.

Iga Swiatek menjadi petenis Polandia pertama yang memenangkan turnamen Grand Slam. Baru berusia 19 tahun, ia juga tercatat sebagai petenis termuda yang menang Prancis Terbuka sejak Rafael Nadal tahun 2005 dan Monica Seles pada 1992.

Saat menjejakkan kaki di Roland Garros musim ini, Swiatek menempati peringkat 54 WTA. Usai menjadi juara di Paris dengan ranking terendah, peringkatnya langsung melesat ke posisi 17 dunia pekan ini.

Swiatek dan kakak perempuannya sejak dini memang diarahkan untuk menjadi atlet oleh sang ayah, seorang mantan atlet dayung Olimpiade bernama Tomasz. Ia pun terjun di dunia tenis karena ingin menyaingi sang kakak yang lebih dulu belajar di cabang olahraga ini.

Perempuan kelahiran Warsawa pada 31 Mei 2011 ini lalu mulai bersinar sejak memenangkan turnamen ITF Junior Circuit ketika masih berusia 13 tahun. Di level junior, ia mengoleksi dua gelar Grand Slam, yakni di nomor ganda putri Prancis Terbuka 2018 bersama Caty McNally dan di nomor tunggal putri Wimbledon 2018.

Puncaknya di tahun itu, petenis yang senang bermain di lapangan tanah liat ini memenangkan medali emas Olimpiade Remaja di nomor ganda putri bersama Kaja Juvan.

Salah satu orang yang berjasa besar dalam kesuksesan Swiatek di usia muda adalah sang pelatih, Piotr Sierzputowski, yang membinanya sejak usia 15 tahun. Sierzputowski menyatakan kepada przegladsportowy.pl bahwa ia menggunakan pendekatan Toni Nadal dalam melatih Rafael Nadal.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Selain sang pelatih, Swiatek juga menggunakan jasa seorang psikolog olahraga sedari muda dan kini berkerja bersama Daria Abramowicz selama dua tahun terakhir.

Iga Swiatek mengakui bahwa mental yang tangguh amat diperlukan dalam menjalani turnamen-turnamen tenis besar seperti Grand Slam yang penuh tekanan. Daria Abramowicz selalu menemani Swiatek di event-event besar dan membantunya untuk lebih percaya diri.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom