INDOSPORT.COM - Media China, Aiyuke menyebut dua pemain tunggal putra yang mereka sebut bakal menjadi ancaman besar bagi wakilnya di Olimpiade Tokyo tahun 2021.
Media China mengakui bahwa sektor tunggal putranya sedang mengalami penurunan, dimana dua pemain andalan yakni Chen Long dan Shi Yuqi sedang berada dalam kondisi yang sangat fluktuatif.
Pada tahun 2019 lalu, baik Chen Long dan Shi Yuqi memang gagal meraih hasil maksimal. Dimana peraih medali emas Olimpiade Rio mulai menunjukkan penurunan performa karena kondisi fisik yang menurun.
Sedangkan juara bertahan All England 2018 mengalami cedera di Indonesia Open dan masih belum mampu kembali ke performa yang sebelumnya. Dengan ditundanya Olimpiade Tokyo ke tahun 2021, media China merasa kalau dua wakilnya memiliki waktu untuk terus memperbaiki performa.
Media China percaya kalau pemulihan cedera dari Shi Yuqi sudah berjalan dengan baik, maka sang pemain bisa kembali menghadapi dua musuh besarnya saat ini yakni Kento Momota dan Viktor Axelsen di Olimpiade Tokyo.
Berbekal tingkat kemenangan yang baik atas dua pemain yang membuat media China khawatir yakni Viktor Axelsen dan Kento Momota, Shi Yuqi diyakini masih memiliki peluang yang sangat besar untuk meraih hasil terbaik di Olimpiade Tokyo pada tahun 2021.
Demikian pula dengan Chen Long. Pelatihan yang selama masa libur kompetisi sudah digelar China diyakini akan membuat peraih medali emas Olimpiade Rio akan kembali gahar untuk mempertahankan torehannya di pesta akbar olahraga sedunia empat tahunan sekali pada tahun 2021.
Meskipun sejatinya musuh besar tak hanya Kento Momota dan Viktor Axelsen, karena masih ada banyak pemain-pemain dengan nama besar lainnya seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie hingga Anders Antonsen.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom