Pernah Jadi Runner-up, Pemain Ini Sedih All England 2021 Terancam Batal

Selasa, 6 Oktober 2020 14:35 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Pernah menjadi runner-up, pebulutangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia sedih kompetisi All England tahun 2021 terancam ditiadakan karena krisis keuangan. Copyright: © INDOSPORT
Pernah menjadi runner-up, pebulutangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia sedih kompetisi All England tahun 2021 terancam ditiadakan karena krisis keuangan.

INDOSPORT.COM - Pernah menjadi runner-up, pebulutangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia, sedih kompetisi All England 2021 terancam ditiadakan karena krisis keuangan.

Kepala Eksekutif bulutangkis Inggris, Adrian Christy, telah meminta bantuan keuangan dari Pemerintah Negeri Ratu Elizabeth, setelah virus corona justru mengancam penyelenggaraan All England 2021.

Turnamen yang telah digelar sejak 1899 itu terancam digelar tanpa penonton untuk tahun depan karena pandemi virus corona yang belum ada tanda-tanda berakhir.

Ditambah lagi, pemerintah Inggris kini mengambil langkah tegas untuk pencegahan COVID-19 setelah peningkatan jumlah kasus kembali tinggi.

Adrian Christy pun telah meminta bantuan dana sebesar 1 juta pound (sekitar Rp19 miliar) untuk memastikan All England tetap akan digelar pada 17-21 Maret 2021.

"Mengingat saat-saat yang belum pernah terjadi sebelumnya yang terus kami pelajari, kami telah merencanakan sejumlah skenario karena semakin jelas bahwa Kejuaraan (All England) 2021 bisa terancam," kata Christy seperti dilansir dari Inside The Games.

"Pengumuman Pemerintah mengindikasikan kita harus bersiap menghadapi fakta bahwa fans mungkin tidak dapat hadir jika keadaan tidak membaik selama enam bulan ke depan," tambahnya.

"Prioritas nomor satu saya adalah keberlanjutan bulutangkis Inggris, terutama saat ini, dan Kejuaraan All England adalah bagian utama dari perekonomian negara kami," tandas Adrian Christy.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kejuaraan bulutangkis di Inggris yang digelar tanpa penonton menyebabkan kerugian yang tak sedikit yakni mencapai 1,75 juta pound (sekitar Rp33,5 miliar).

Mendengar kabar itu, pebulutangkis Malaysia, Aaron Chia yang pernah menjadi runner-up di kompetisi All England merasa sangat sedih dan masih berharap kompetisi bulutangkis tertua di dunia itu tetap diselenggarakan tahun depan.

"Jika All England tidak bisa digelar itu menyedihkan. Mungkin jika tidak ada fans yang diizinkan untuk turnamen ini, itu lebih baik untuk keselamatan kami," katanya.

"Tapi saya paham, kehadiran suporter sangat dibutuhkan untuk menutupi biaya penyelenggaraan," ujar Aaron Chia dikutip dari media Stadium Astro.

Pada kejuaraan All England 2019, pebulutangkis Malaysia, Aaron Chia bersama pasangannya Soh Wooi Yik harus puas finis di posisi runner-up setelah kalah dari pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 21-11, 14-21, 12-21.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom