BWF Sebut Era Candra Wijaya sebagai Masa Keemasan Ganda Putra Indonesia

Jumat, 2 Oktober 2020 07:33 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Chung Sung-Jun/Getty Images
Candra Wijaya merupakan salah satu aset terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia di sektor ganda putra, dan disebut era keemasan Tanah Air oleh BWF. Copyright: © Chung Sung-Jun/Getty Images
Candra Wijaya merupakan salah satu aset terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia di sektor ganda putra, dan disebut era keemasan Tanah Air oleh BWF.

INDOSPORT.COM - Candra Wijaya merupakan salah satu aset terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia di sektor ganda putra, dan di eranya Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyebut era terbaik tim Tanah Air.

Pada tahun 1990-an dan awal 2000-an merupakan era dimana tim bulutangkis Indonesia sedang jaya-jayanya, karena di masa itu tunggal dan ganda putranya diisi oleh pemain-pemain brilian dimana salah satunya adalah Candra Wijaya.

Menurut BWF, Candra Wijaya merupakan merupakan pemain yang cerdas dan bisa bermain dengan berbagai gaya bermain, sehingga membuatnya cocok diduetkan dengan siapapun termasuk Sigit Budiarto dan Tony Gunawan.

Ketika berpasangan dengan Sigit Budiarto yang sangat lihai di depan net, BWF menyebut Candra Wijaya sukses mengcover lapangan belakang dengan serangan-serangannya yang tejam.

Demikian pula, ketika bermain bersama Tony Gunawan, dimana mereka bisa saling bertukar peran, karena Candra Wijaya juga sangat ahli bermain di depan net.

Usai meraih kesuksesan bersama dengan Ade Sutrisna, Candra Wijaya melejit bersama dengan Sigit Budiarto di pertengahan 1990-an dengan meraih berbagai gelar, termasuk gelar Juara Dunia pada tahun 1997.

Di masa keemasan Candra Wijaya, BWF pun menyebut bahwa masa itu merupakan masa terbaik Indonesia di sektor ganda putra, karena memiliki banyak pemain yang bisa berpasangan dengan siapapun.

Tidak hanya meraih kesuksesan bersama Sigit Budiarto, Candra Wijaya juga meraih keberhasilan ketika berpasangan dengan Tony Gunawan setelah berhasil meraih gelar di All England dan World GP Finals pada tahun 1999 sebelum akhirnya meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Selepas berhasil meraih medali emas Olimpiade bersama Tony Gunawan, Candra Wijaya kembali berduet dengan Sigit Budiarto dan membuatnya sering bertemu dengan eks rekan duetnya dalam beberapa kompetisi seperti All England 2001 dan Kejuaraan Dunia 2005.

Terakhir, BWF menyebut kalau Candra Wijaya merupakan sosok yang tidak boleh dilepaskan dari keberhasilan Indonesia meraih gelar hattrick di Piala Thomas pada tahun 1998, 2000 dan 2002.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom