INDOSPORT.COM - Drama terjadi di pertandingan tunggal putri babak kedua Prancis Terbuka (Roland Garros) 2020 antara Kiki Bertens dan Sara Errani, Rabu (30/09/20).
Bertens harus meninggalkan lapangan dengan kursi roda setelah memenangkan pertandingan dalam kondisi cedera. Namun sebelumnya, ia dituduh pura-pura kesakitan oleh sang lawan.
Unggulan kelima tersebut menderita kram hingga menangis setelah menang 7-6 (7-5), 3-6, 9-7 atas Errani, yang langsung meninggalkan lapangan tanpa bersalaman dengan raket di net dan melontarkan makian cabul.
"Saya tak suka saat seseorang bercanda dengan saya. Saya rasa dia tak punya sikap bagus di atas lapangan," komentar Errani, dikutip dari BBC.
"Suatu saat dia cedera, keluar lapangan pakai kursi roda, dan sekarang dia dalam kondisi sempurna di restoran. Saya tak suka hal-hal seperti ini, maafkan saya."
RAÇA + ENTREGA + EMOÇÃO + VITÓRIA = KIKI BERTENS!
— SporTV (@SporTV) September 30, 2020
A holandesa sofreu pra garantir a vitória com mais de 3 horas de partida. Sofreu uma série de cãibras e precisou sair de cadeira de rodas da quadra.#RolandGarrosNoSporTV pic.twitter.com/5Rg8ppNaXN
Petenis berusia 33 tahun asal Italia itu tanpa ragu meyakini bahwa Bertens melebih-lebihkan cederanya. Bertens sendiri menyelesaikan laga dengan berteriak kesakitan dan terlihat susah payah jelang akhir pertandingan yang memakan waktu tiga jam 11 menit itu.
"Rasanya seperti rollercoaster. Fisik saya tidak bagus, saya kram. Sepertinya semua orang bisa menyaksikan sendiri," tutur Bertens.
"Tapi aneh karena saya tidak merasa capek, tapi saya keringatan dan demam, jadi entahlah, mungkin tubuh saya mengalami tekanan. Saya terus berjuang dan masih tidak paham bagaimana saya bisa menang."
Bagaimanapun, Bertens bisa memahami Errani yang mungkin merasa frustrasi dan tidak mau memikirkannya terlalu jauh. "Mungkin saya harus ambil kelas akting atau mengejar karier di bidang itu. Saya enggak tahu apa yang dia pikirkan."
Di babak ketiga Prancis Terbuka, Kiki Bertens akan ditantang petenis berusia 24 tahun asal Ceko, Katerina Siniakova.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom