Xiong Guobao, Raja Backhand China yang Pernah 'Sakiti' Icuk Sugiarto di Indonesia Open

Senin, 28 September 2020 13:20 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© California Badminton Academy
Nama Xiong Guobao (kiri) memang tidak setenar Lin Dan, tetapi siapa sangka pemain yang dijuluki raja backhand oleh media China pernah 'sakiti' Icuk Sugiarto di Indonesia Open? Copyright: © California Badminton Academy
Nama Xiong Guobao (kiri) memang tidak setenar Lin Dan, tetapi siapa sangka pemain yang dijuluki raja backhand oleh media China pernah 'sakiti' Icuk Sugiarto di Indonesia Open?

INDOSPORT.COM - Nama Xiong Guobao memang tidak setenar Lin Dan, tetapi siapa sangka pemain yang dijuluki raja backhand oleh media China pernah 'sakiti' Icuk Sugiarto di Indonesia Open?

Dilansir dari situs olahraga Sports Sina, Xiong Guobao memang tidak setenar pemain-pemain China seangkatannya seperti Yang Yang dan Zhao Jianhua yang sukses mendominasi bulutangkis di era 1980-an.

Bahkan sebelum usianya menginjak 24 tahun, rekor yang dicapai oleh Xiong Guobao terbilang biasa-biasa saja.Sebelum akhirnya di final Piala Thomas 1986, ia berhasil menjadi rising star yang menjadi penentu kemenangan China di Piala Supremasi dan mendadak melejit sejak saat itu.

Gelar pertama yang diraih oleh Xiong Guobao adalah Japan Open pada tahun 1987, dimana saat itu ia mengalahkan rekan setimnya asal China yakni Zhao Jianhua dalam pertandingan rubber game dengan skor 12–15, 15–13, 15–10.

Penampilan gemilangnya terjadi di World Grand Prix Finals 1987, dimana Xiong Guobao berhasil menjadi juara usai menyingkirkan empat pemain yang disebut raja tunggal putra saat itu yakni Yang Yang, Zhao Jianhua, Morten Frost dan Icuk Sugiarto.

Tidak hanya itu, ketika menjadi juara di Indonesia Open 1989, Xiong Guobao juga pernah 'menyakiti' Icuk Sugiarto dimana ia mengalahkan legenda Indonesia dalam pertandingan straight games dengan skor 15-10, 15-9, sebelum akhirnya mengalahkan Joko Suprianto di partai final untuk merengkuh gelar perdananya di Bumi Pertiwi.

Setelah mencapai puncak kariernya, menjadi bagian dari Timnas Bulutangkis China di berbagai kompetisi internasional dan menjuarai berbagai turnamen Open, Xiong Guobao memang tidak memiliki takdir yang bagus di Olimpiade, dimana raja backhand dari China tidak pernah berpartisipasi dalam pesta olahraga akbar 4 tahunan sedunia karena pada saat itu, bulutangkis memang belum dipertandingkan di sana.

Pada tahun 1990, Xiong Guobao resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia bulutangkis. Meskipun sudah tidak lagi menjadi pemain, legenda bulutangkis China yang sukses membalas tuntas kekalahannya atas Icuk Sugiarto di Thailand Open menukar profesinya menjadi pelatih.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Xiong Guobao tercatat pergi ke banyak negara di Asia seperti Singapura, Malaysia, Thailand hingga India untuk menjadi pelatih di sana, dan pada tahun 2008, ia kembali ke China untuk melanjutkan pekerjaannya mempromosikan bulutangkis dengan video rekaman sendiri yang lebih memungkinkan banyak orang untuk belajar dan jatuh cinta pada olahraga tersebut.

Pada tahun 2017, Xiong Guobao sukses mendirikan perusahan olahraga, dimana produk-produk yang dibuatnya berhasil mendunia dan ia juga banyak melatih anak-anak usia dini untuk menjadi pebulutangkis dunia yang bisa meraih banyak juara.

Meskipun usianya kini sudah menginjak 58 tahun, namun Xiong Guobao masih berhasil mempertahankan latihan fisiknya dengan baik dan masih terus menjaga ketekunan hingga konsistensinya sampai saat ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom