Termasuk Kevin/Marcus, 4 Pebulutangkis Bergelar Maestro Defense

Sabtu, 29 Agustus 2020 20:32 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Termasuk pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Inilah empat pebulutangkis yang berstatus sebagai maestro defense menurut Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Termasuk pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Inilah empat pebulutangkis yang berstatus sebagai maestro defense menurut Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

INDOSPORT.COM - Termasuk pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Inilah empat pebulutangkis yang berstatus sebagai maestro defense menurut Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Untuk menjadi pebulutangkis papan atas dunia dibutuhkan sebuah tembok pertahanan yang sama baiknya seperti ketika melakukan serangan. Pertahanan yang kuat akan membuat lawan kesulitan untuk mencuri poin sekaligus memudahkan untuk menunggu momen yang tepat melakukan serangan balik.

Menurut BWF empat pebulutangkis ini merupakan maestro defense, siapa sajakah? Berikut SOICAUMIENBAC.cc merangkumnya untuk Anda:

Kevin Sanjaya Marcus Gideon

Meskipun belakangan ini sering kalah dari pasangan Endo/Watanabe, namun menurut BWF duet ganda putra peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon tetap maestro defense terbaik.

BWF pun mengunggah sejumlah momen defense terbaik pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di akun YouTube resmi mereka dalam video berdurasi dua menit.

Momen pertama yang menampilkan defense terbaik dari Kevin/Marcus terjadi di semifinal China Open 2016 ketika mereka berhadapan dengan wakil China.

Pada momen tersebut mempertontonkan bagaimana aksi Kevin/Marcus memperagakan permainan bertahan yang sangat apik meski digempur oleh pasangan China, tetapi mereka malah berhasil menambah keunggulan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Momen berikutnya terjadi di semifinal All England 2017, ketika Kevin/Marcus berhadapan dengan pasangan Denmark, Mads-Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding.

Lagi-lagi, pasangan Denmark harus dibuat frustasi untuk menggempur pertahanan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan malah wakil Indonesia yang berhasil mencuri angka.

Berikutnya terjadi di momen perempatfinal Malaysia Open 2017, saat Kevin/Marcus berhadapan dengan wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen.

Pasangan Chin yang memiliki postur tubuh tinggi memang diunggulkan untuk terus melakukan serangan berupa smash-smash tajam ke arah pertahanan Kevin/Marcus.

Tetapi sekali lagi, wakil Indonesia berhasil menahan gempuran bertubi-tubi tersebut, melakukan serangan balik ke wakil China dan akhirnya berhasil menambah poin.

Lalu ada lagi di pertemuan Kevin/Marcus dengan pasangan Li Junhui/Liu Yuchen di BWF Super Series Finals 2017 dan pasangan peringkat satu dunia itu lagi-lagi membuat wakil China kembali frustrasi dengan defense yang mereka peragakan.
 

Terakhir BWF menampilkan momen di perempatfinal Japan Open 2019 lalu, ketika berhadapan dengan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Dalam momen yang diunggah BWF tersebut menampilkan bagaimana kecepatan Kevin Sanjaya di depan net yang tidak bisa dihalau oleh wakil Malaysia sehingga membuahkan poin tambahan untuk dirinya dan Marcus Gideon dan akhirnya menjadi juara di Japan Open 2019.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom