INDOSPORT.COM - Negara China dipastikan tidak akan menjadi tuan rumah dari turnamen bulutangkis tersisa di tahun 2020 atau Asia Open.
Pada Kamis (27/08/20) kemarin, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi merilis keputusan final mereka terkait nasib dari turnamen bulutangkis internasional di tahun 2020 ini.
Dari rilisan resmi BWF, mereka memutuskan tetap menggelar Piala Thomas - Uber 2020, Denmark Open I, Denmark Open II dan yang terakhir Asia Open I, Asia Open II dan diakhiri dengan turnamen BWF World Tour Finals.
Jika Denmark sudah dipastikan akan menjadi tuan rumah dari Piala Thomas - Uber 2020, Denmark Open I, Denmark Open II, maka untuk turnamen Asia Open I, Asia Open II dan BWF World Tour Finals masih belum pasti akan digelar di negara Asia mana.
Tetapi dilansir dari media olahraga Sports Sina, China dipastikan tidak akan menjadi tuan rumah dari ketiga kompetisi bulutangkis tersisa di tahun 2020 itu setelah Administrasi Umum Olahraga China mengeluarkan pernyataan bahwa Negeri Tirai Bambu tidak akan menjadi tuan rumah acara internasional pada tahun ini.
Jadi, sangat besar kemungkinan untuk ketiga turnamen tersebut, Asia Open I, Asia Open II dan BWF World Tour Finals, diadakan di negara Asia lainnya, selain China, entah itu Malaysia, Singapura hingga Indonesia.
Tetapi yang jelas, BWF sendiri telah menyebut dalam rilisan mereka bahwa sampai saat ini terkait tuan rumah yang akan ditunjuk untuk turnamen Asia Open masih belum bisa dipastikan dan mereka akan segera mengonfirmasi ulang.
Keputusan BWF untuk menggelar turnamen bulutangkis tersisa di tahun 2020 dalam satu lokasi lantaran pandemi Corona yang belum reda dan membuat kesempatan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain menjadi sulit.
Itu sebabnya, mereka memilih mengambil keputusan ini. Namun menarik untuk ditunggu, negara manakah yang akan menjadi tuan rumah dari turnamen Asia Open pada tahun 2020, apakah Indonesia?
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom