INDOSPORT.COM - Sejak era BWF World Tour resmi bergulir, Indonesia memang menjadi negara adikuasa di sektor ganda putra dibandingkan negara lainnya.
Kompetisi BWF World Tour merupakan seri turnamen bulutangkis grade 2 yang digelar oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan menjadi kompetisi Open untuk pemain peringkat atas dunia di sektor tunggal putra dan putri serta ganda putra dan putri hingga ganda campuran.
BWF World Tour diumumkan pada 19 Maret 2017 dan mulai diberlakukan menggantikan format sebelumnya pada 2018, yakni BWF Super Series, yang digelar periode 2007-2017.
BWF World Tour dibagi menjadi enam level, mulai dari World Tour Finals, Super 1000, Super 750, Super 500, Super 300 dan Super 100 yang juga memberikan poin untuk mendobrak peringkat pemain.
Sejak era BWF World Tour dimulai, tim ganda putra Indonesia memang tidak terbendung oleh tim ganda putra negara manapun termasuk China, Jepang, hingga Korea Selatan.
Terbukti, tim ganda putra berhasil melesat jauh dengan meraih 29 gelar sejak era BWF World Tour resmi bergulir dimana prestasi terbanyak memang disumbangkan oleh pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang masih mempertahankan dominasi dari 2017 sampai 2020.
Raihan 29 gelar yang dipersembahkan oleh tim ganda putra Indonesia memang belum mampu ditandingi oleh negara manapun, dimana tim ganda putra China, paling maksimal baru meraih 10 gelar sejak era BWF World Tour dimulai.
Lalu disusul oleh Korea Selatan yang berhasil meraih sembilan gelar, berikutnya ada tim Jepang dengan tujuh gelarnya beserta dengan Chinese Taipei yang berhasil meraih delapan gelar di turnamen BWF World Tour.
Tentu saja, jika dominasi ganda putra Indonesia seperti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hingga Fajar Alfian/Rian Ardianto, belum mampu dibendung tim ganda putra mana pun. Bukan mustahil tim ganda putra Tanah Air akan terus menjadi penguasa di era BWF World Tour.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom