INDOSPORT.COM - Eks pelatih bulutangkis Denmark, Steen Pedersen angkat suara soal peluang tim putra Malaysia mengalahkan tim putra Indonesia di kompetisi Piala Thomas 2020.

Berdasarkan hasil drawing Piala Thomas 2020, Malaysia menempati grup yang sama dengan Indonesia di grup A. Segrupnya kedua negara tersebut tentunya kembali menyita perhatian banyak piihak, mengingat kedua negara Asia Tenggara itu merupakan rival abadi di sektor bulutangkis.

Pebulutangkis tunggal putra Denmark, HK Vittinghus pun mencoba mengulik peluang tim bulutangkis Malaysia untuk revans dari tim bulutangkis putra Indonesia di babak penyisihan grup A Piala Thomas 2020 dalam podcastnya, 'A Year On Tour With Vittinghus'  dengan komentator bulutangkis, Steen Pedersen.

"Saya melihat aspek terkuat malaysia adalah di sektor ganda dan Anda tak menemukan negara lain yg gandanya lebih kuat daripada indonesia. Jadi Malaysia butuh usaha keras untuk mengalahkan Indonesia dan lolos grup," kata HK Vittinghus.

Eks pelatih bulutangkis Denmark, Steen Pedersen pun menyetujui apa yang dikatakan oleh HK Vittinghus, di mana menurutnya Malaysia harus lebih bekerja keras agar bisa revans dari Indonesia dalam pertemuannya yang kesekian di Piala Thomas 2020.

"Ya saya setuju. Banyak pertanyaan juga di benak saya dengan tim Malaysia seperti Lee Zii Jia yang jadi tunggal pertama dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik jadi ganda pertama," katanya.

"Kemudian pertanyaannya adalah Daren Liew yang merupakan pemain independen, ada juga Goh V Shem/Tan Wee Kiong saat ini yang menjadi ganda kedua menurut ranking, banyak hal yang belum pasti dari tim Malaysia. Tetapi, di sisi lain mereka cenderung bermain bagus saat jadi underdog ketimbang saat jadi favorit," jawab Steen Pedersen.

Tim bulutangkis Malaysia sejauh ini memang belum pernah revans atas tim bulutangkis Indonesia sejak perempatfinal Piala Thomas 2018 lalu, di mana mereka menelan kekalahan dengan skor 1-3.

Kemudian final beregu SEA Games 2019, tim bulutangkis Malaysia lagi-lagi menelan kekalahan atas tim bulutangkis Indonesia dengan skor yang sama yaiu 1-3 dan hal itu juga berlaku di final Badminton Asia Team Championships 2020 lalu di Manila, Filipina.