INDOSPORT.COM - Selebrasi terlalu berlebihan ketika wakilnya berhadapan dengan pasangan ganda putra peringkat 1 dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, pelatih China kena karma.
Dari video yang diunggah oleh Instagram akun @ftosports.co, selebrasi berlebih pelatih China terjadi ketika pasangan He Ji Ting/Tan Qiang berhadapan dengan Kevin/Marcus di turnamen Fuzhou China Open 2019 lalu.
Dalam momen tersebut pelatih China tampak berekspresi terlalu berlebihan ketika pasangan He Ji Ting/Tan Qiang berhasil meraih satu poin dari pasangan Kevin/Marcus.
Pasangan He Ji Ting/Tan Qiang diketahui berhasil memenangkan duel sengit dengan Kevin/Marcus lewat serangan spartan yang mereka lakukan. Berkali-kali mereka melakukan smash untuk membongkar pertahanan wakil Indonesia dan baru bisa jebol ketika mereka mengarahkan itu ke Marcus Gideon.
Itulah yang membuat pelatih China melakukan selebrasi berlebihan, meskipun pada akhirnya setelah selebrasi tersebut, pasangan He Ji Ting/Tan Qiang malah justru balik terserang oleh pasangan Kevin/Marcus dan harus menelan kekalahan dalam pertandingan rubber game.
Di pertandingan babak kedua Fuzhou China Open 2019, pasangan He Ji Ting/Tan Qiang diketahui harus menelan kekalahan dari pasangan ganda putra peringkat satu dunia, Kevin/Marcus dengan skor 16-21, 21-11, 21-16.
Pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon pun diketahui berhasil melaju hingga ke partai final Fuzhou China Open 2019 dan berhadapan dengan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Di partai final Fuzhou China Open 2019, pasangan Kevin/Marcus berhasil mengalahkan pasangan Kamura/Sonoda dalam pertandingan straight games dengan skor 21-17, 21-9 untuk meraih gelar keempat mereka di turnamen BWF World Tour Super 750.
Pada tahun 2019 lalu, pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon berhasil meraih 8 gelar dan salah satunya terjadi di Fuzhou China Open. Sementara di tahun 2020, pasangan ganda putra peringkat satu dunia tersebut baru mengoleksi satu gelar.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom