David Pohan, Pelatih yang Berjasa Bawa Indonesia Rebut Piala Suhandinata

Rabu, 29 Juli 2020 21:10 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Badminton Indonesia
Kesuksesan tim bulutangkis junior Indonesia merebut Piala Suhandinata untuk kali pertama tidak lepas dari sosok David Yedita Pohan, siapakah dia? Copyright: © Badminton Indonesia
Kesuksesan tim bulutangkis junior Indonesia merebut Piala Suhandinata untuk kali pertama tidak lepas dari sosok David Yedita Pohan, siapakah dia?

INDOSPORT.COM - Kesuksesan tim bulutangkis junior Indonesia merebut Piala Suhandinata untuk kali pertama tidak lepas dari sosok David Yedita Pohan, lantas siapakah dia? Lalu bagaimanakah perannya?

Pada tahun 2019, penantian panjang Indonesia untuk merebut Piala Suhandinata akhirnya terjawab sudah. Melalui pertarungan sengit kontra China di partai final, tim bulutangkis junior Indonesia akhirnya berhasil meraih kemenangan dan akhirnya membawa pulang Piala Suhandinata untuk kali pertama ke Tanah Air.

Namun, kesuksesan tim bulutangkis junior Indonesia merebut Piala Suhandinata tak lepas dari peran sosok pelatih yang bernama David Yedita Pohan. Dilansir dari situs olahraga pbdjarum.org, David merupakan pelatih asal PB Djarum yang menemani para pemain junior Indonesia yang bertanding di Kazan, Rusia, terutama di sektor ganda putra.

Ketika pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin bertanding, sosok David Pohan selalu ada untuk menemani di sana. Di masa lalu, David juga turut mengawal pasangan ganda putri, Meiliana Jauhari/Shendy Puspa Irawati pada saat bertanding.

Bahkan, di bawah arahannya pasangan Meiliana/Shendy sukses menembus partai final di turnamen New Zealand Open 2007 meskipun akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Ikue Tatani/Aya Wakisaka untuk dan menempati posisi runner-up.

Pelatih yang akrab disapa David Pohan dulunya merupakan seorang pemain bulutangkis dan memiliki pengalaman meraih gelar di berbagai turnamen internasional. Pelatih PB Djarum ini bahkan pernah meraih gelar di Bahrain Future Series 2007.

Kemudian, ia meraih gelar di kompetisi University 2005 yang merupakan peningkatan dari ajang sama  di mana pada tahun 2004, David Pohan meraih posisi runner-up. Pada tahun 2004, ia berhasil menempati empat ketiga di gelaran US Open.

Untuk turnamen dalam negeri, David Pohan sempat mencicipi juara kedua, dimana pada tahun 1998 ketika ia bermain di Kejuaraan Sirkuit Nasional Sinar Mutiara. Lalu, pada tahun yang sama juga ia berhasil finis di urutan ketiga pada turnamen Jakarta Open dan Jawapos.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Pada gelaranJakarta Open 2003 dan SGS Open, David juga memperoleh gelar juara kedua. David Pohan diketahui juga banyak mengantarkan pemain dari PB Djarum untuk ke Pelatnas Cipayung dan berhasil membawa anak didiknya meraih gelar juara di Sirkuit Nasional (Sirnas) NTB dan Sirnas Kalimantan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom