INDOSPORT.COM - Kalahkan pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon disebut maestro defense oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Meskipun belakangan ini sering kalah dari pasangan Endo/Watanabe, namun menurut BWF duet ganda putra peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon tetap maestro defense terbaik.
BWF pun mengunggah sejumlah momen defense terbaik pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di akun YouTube resmi mereka dalam video berdurasi dua menit.
Momen pertama yang menampilkan defense terbaik dari Kevin/Marcus terjadi di semifinal China Open 2016 ketika mereka berhadapan dengan wakil China.
Pada momen tersebut mempertontonkan bagaimana aksi Kevin/Marcus memperagakan permainan bertahan yang sangat apik meski digempur oleh pasangan China, tetapi mereka malah berhasil menambah keunggulan.
Momen berikutnya terjadi di semifinal All England 2017, ketika Kevin/Marcus berhadapan dengan pasangan Denmark, Mads-Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding.
Lagi-lagi, pasangan Denmark harus dibuat frustasi untuk menggempur pertahanan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan malah wakil Indonesia yang berhasil mencuri angka.
Berikutnya terjadi di momen perempatfinal Malaysia Open 2017, saat Kevin/Marcus berhadapan dengan wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen.
Pasangan Chin yang memiliki postur tubuh tinggi memang diunggulkan untuk terus melakukan serangan berupa smash-smash tajam ke arah pertahanan Kevin/Marcus.
Tetapi sekali lagi, wakil Indonesia berhasil menahan gempuran bertubi-tubi tersebut, melakukan serangan balik ke wakil China dan akhirnya berhasil menambah poin.
Lalu ada lagi di pertemuan Kevin/Marcus dengan pasangan Li Junhui/Liu Yuchen di BWF Super Series Finals 2017 dan pasangan peringkat satu dunia itu lagi-lagi membuat wakil China kembali frustasi dengan defense yang mereka peragakan.
Terakhir BWF menampilkan momen di perempatfinal Japan Open 2019 lalu, ketika berhadapan dengan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Dalam momen yang diunggah BWF tersebut menampilkan bagaimana kecepatan Kevin Sanjaya di depan net yang tidak bisa dihalau oleh wakil Malaysia sehingga membuahkan poin tambahan untuk dirinya dan Marcus Gideon dan akhirnya menjadi juara di Japan Open 2019.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom