Daniel Marthin: Pengagum Hendra Setiawan, The Next Mohammad Ahsan?

Minggu, 19 Juli 2020 02:41 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Martin Gibsian/INDOSPORT
Daniel Marthin, pebulutangkis ganda putra pengagum Hendra Setiawan yang digadang-gadang jadi The Next Mohammad Ahsan Copyright: © Martin Gibsian/INDOSPORT
Daniel Marthin, pebulutangkis ganda putra pengagum Hendra Setiawan yang digadang-gadang jadi The Next Mohammad Ahsan

INDOSPORT.COM - Daniel Marthin, pebulutangkis ganda putra muda Indonesia yang mengidolakan  Hendra Setiawan, calon The Next Mohammad Ahsan?

Daniel Marthin merupakan salah satu pebulutangkis ganda putra masa depan Indonesia. Bersama Leo Rolly Carnando, ia berhasil meraih gelar Juara Dunia Junior pada tahun 2019 lalu.

Bahkan dari gaya bermain yang kerap kali diperagakan oleh Daniel Marthin sebagai 'penggebuk' di belakang tetapi juga bisa bermain cukup baik di depan, mungkin sangat layak untuk menyebutnya sebagai The Next dari Mohammad Ahsan.

Meski begitu Daniel Marthin mengaku kepada berita olahraga INDOSPORT jika dirinya sangat ingin mengikuti jejak dari salah satu legenda ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan yang merupakan pemain favoritnya.

"Jangan The Next Minions. Apa ya enaknya sebutan buat kita? Tapi maunya sih jadi kayak Koh Hendra Setiawan," ungkap Daniel Marthin saat ditemui awak media olahraga INDOSPORT.

"Karena pemain favorit saya itu Koh Hendra Setiawan, sama Candra Wijaya juga," tukasnya.

Tetapi jika dilihat dari bagaimana gaya bermain dari seorang Daniel Marthin, mungkin akan lebih tepat jika dirinya disebut sebagai The Next Mohammad Ahsan, meskipun tak menutup kemungkinan jika ia bisa saja menjadi The Next Hendra Setiawan.

Namun jika Daniel Marthin ingin memenuhi syarat sebagai The Next Hendra Setiawan, maka kemampuannya bermain lapangan depan harus lebih ditingkatkan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Hendra Setiawan selama ini terkenal sebagai pemain depan net yang memiliki placing-placing berbahaya dengan penempatan-penampatan bola yang sulit ditebak oleh lawan.

Sedangkan Daniel Marthin lebih banyak mengcover area belakang dan smashnya pun sangat keras. Tetapi juga sesekali ia bisa mengcover lapangan depan seperti apa yang diperagakan oleh Mohammad Ahsan.

Mohammad Ahsan tak hanya baik sebagai pemain belakang, tetapi juga kadang-kadang sangat bagus di depan. Namun tak bisa dipungkiri jika ayah dari dua orang anak tersebut memang lebih dominan di lapangan depan.

Terlepas dari lebih baik menjadi penerus siapa Daniel Marthin nantinya, tetapi satu yang pasti, ia merupakan salah satu pemain muda Indonesia yang diharapkan mampu meneruskan estafet perjuangan di sektor ganda putra di masa depan mendatang seperti apa yang telah dilakukan oleh para seniornya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom