INDOSPORT.COM - Kabar duka datang dari satu pemain para-bulutangkis India, Ramesh Tikaram yang meninggal akibat terinfeksi virus Corona.
Dituturkan oleh Presiden para-bulutangkis India, N C Sudhir, pemain India tersebut meninggal di sebuah rumah sakit yang ada di Bengaluru pada Kamis (16/07/20) lalu akibat virus Corona.
"Kami mohon maaf untuk memberitahu Anda bahwa Ramesh Tikaram meninggal siang ini," kata Sudhir dalam sebuah pernyataan dilansir dari media outlookindia.com.
Presiden para-bulutangkis India tersebu menuturkan kalau pemain berusia 51 tahun tersebut telah menderita demam dan batuk, di mana ia sudah dirawat di salah satu rumah sakit swasta sejak 29 Juni lalu.
Dilansir dari situs olahraga hindustantimes.com, Ramesh Tikaram merupakan atlet yang memiliki peran penting dalam mempopulerkan para - bulutangkis di India semenjak ia menderita polio ketika usianya masih 2 tahun.
Bahkan legenda bulutangkis ganda putra India, Rakech Pandey menyebut bahwa ayah dari dua anak tersebut merupakan ayah dari para-bulutangkis India yang mendapatkan penghargaan Arjuna Award di tahun 2002.
“Hubungan saya dengan Tikaram dimulai pada 2005-06. Dia adalah pelatih di Para Asian Games 2006 dan tur terakhir saya dengan dia adalah Para Asian Games 2014,” ujar Pandey.
Jika hari ini, banyak dari para pemain bulutangkis India berada di peringkat 10 dunia teratas dalam kategori yang berbeda, mereka berutang kepada Ramesh Tikaram.
Pada tahun 2001 ketika ia adalah seorang para-atlet papan atas yang berkompetisi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun 2001 (Spanyol) dan menjadi orang India pertama yang memenangkan turnamen.
Ramesh Tikaram bukan hanya seorang atlet para-bulutangis, dia juga aktif di beberapa cabang bulutangkis lain. Contohnya pada tahun 2002, Tikaram memenangkan emas dalam lemparan peluru, lempar cakram dan lempar lembing di Kejuaraan Paralimpiade Belgia.
Setelah Kejuaraan Dunia pada tahun 2001, atlet para-bulutangkis berkompetisi di beberapa acara internasional di para badminton. Dia tetap aktif di arena internasional hingga 2004.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom