Catatan Dominasi Lin Dan Atas Tunggal Putra Indonesia
Sebelum mengulik catatan Lin Dan vs Jonatan Christie dan Antony Ginting, wakil China itu juga punya keunggulan atas tunggal putra Indonesia era saat ini, Tommny Sugiarto dan Ihsan Maulana Mustofa.
Atas Tommy, Lin Dan sempat kehilangan dua pertandingan, meski tetap bisa mendominasi dengan enam kemenangan di pertandingan lainnya.
Begitupun atas Ihsan Maulana, Lin Dan sempat sekali menelan kekalahan. Namun di empat pertandingan lainnya, tanpa ampun dirinya bisa membuat tunggal putra yang terpaut usia jauh darinya itu, bertekuk lutut.
Selanjutnya baru Jonatan Christie dan Antony Ginting. Sebagai dua tunggal putra terbaik Indonesia saat ini, mereka memang relatif bisa mengimbangi Lin Dan yang juah unggul secara pengalaman.
Jonatan Christie sempat mencuri kemenangan di Indonesia Open 2016, China Open 2017 dan Australia Open 2019. Tapi pebulutangkis 21 tahun itu masih kalah, sebab di empat pertemuan lainnya, Lin Dan bisa keluar sebagai pemenangnya.
Setali tiga uang Anthony Ginting. Dirinya hanya bisa sebatas mengimbangi Lin Dan dalam kekalahan agregat head to head tipis 2-3. Menang di China Open 2018 dan Swiss Open 2019. Anthony Ginting, tak bisa membendung kemenangan Lin Dan atasnya di Chinese Taipei Open 2015, Swiss Open 2017 dan terakhir di New Zealand Open 2019
Tetapi menariknya memang, ditengah dominasi luar biasa Lin Dan atas tunggal putra bulutangkis Indoensia, noda akhirnya tercipta di tahun 2019 lalu. Saat dirinya harus menelan kekalahan dari Shesar Hiren Rhustavito di putaran kedua Thailand Open.
Kekalahan Lin Dan 12-21, 21-15, dan 10-21 itu membuat rekor head to head-nya melawan tunggal putra bulutangkis Indonesia akhirnya tak bsia sempurna. Sebab sampai akhirny apensiun,Lin Dan belum bisa lagi mengejar kekalahan dan ketertingalan agregatnya itu dari Shesar Hiren Rhustavito.