INDOSPORT.COM - Kabar duka kini datang dari dunia bulutangkis, Legenda Inggris, Karen Beckman, tutup usia. Tak ada yang menduga ia meraih gelar juara dunia di Jakarta pada 1980.

Sebelum berpulang, Karen merupakan salah satu pebulutangkis terbaik pada masanya yang tak pernah absen meraih juara setiap turnamen. Membela Britania Raya sebanyak 83 kali, dirinya sukses di setiap sektor dan punya bakat alami sejak lahir.

Sebelum menikah dan mengganti marga menjadi Beckman, Karen pernah membuat publik Istora riuh terkagum-kagum akan permainannya di sektor ganda putri bersama Barbara Sutton., tepatnya Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980. Dia nyaris menghentikan langkah duet legendaris Tanah Air.

"Dia pernah mempersembahkan medali perunggu nomor ganda putri bersama Barbara Sutton di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980. Dia juga menyumbang medali perak bareng Gillian Gilks dalam kompetisi Piala Uber di Kuala Lumpur," ucap mantan pelatih Tim Bulutangkis Inggris, Ciro Ciniglo, dilansir Badminton England.

"Karen juga merupakan anggota tim Inggris yang sukses menangkan lima medali emas dalam Kejuaraan Eropa di Preston 1984. Dia tak hanya pebulutangkis hebat, tapi juga nona terhormat. Saya merasa terhormat bisa melatihnya," tambahnya lagi.

Saat masih aktif dalam dunia tepok bulu, The Duchess punya rekor peringkat tiga dunia. Dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis sekitar empat dekade lalu, ia bersama Sutton menyulitkan wakil Indonesia Verawaty Wiharjo/Imelda Wiguna sebelum akhirnya takluk dengan skor 15-12, 10-15, dan 4-15.

Kehebatan Karen tampak tidak mengherankan mengingat lahir dari keluarga atlet bulutangkis dimulai dari sang kakak, Duncan Bridge, dan anak tertuanya Ben Beckman yang kini menjadi pelatih di Inggris.

Karen dilaporkan meninggal di usia 60 tahun setelah berjuang melawan kanker yang menggerogotinya sejak lama. Hingga saat ini sang suami, Bob Beckman, masih berkabung dan mendapat banyak ucapan duka dari mantan atlet bulutangkis ternama seperti Gillian Gilks dan Sutton.