Lai Chien Cheng, Pelatih Muda yang Ciptakan Pebulutangkis No 1 Tai Tzu Ying
Sebagai pelatih, pria kelahiran 11 September 1985 merupakan sosok yang tegas. Dirinya tak segan untuk memberikan latihan keras kepada Tai Tzu Ying, kendati dirinya merupakan sosok wanita dan masih sangat muda.
Didiukung dengan kemauan keras dari Tai Tzu Ying sendiri, Lai Chien Cheng bahkan tetap memberikan latihan kepada anak asuhnya itu hampir setiap hari, bahkan di akhir pekan jelang Olimpiade Rio 2016.
Bahkan saking kerasnya, pada suatu kesempatan Tai Tzu Ying sampai harus mengalami cedera pergelangan tangan saat latihan.
Tentang latihan keras Tai Tzu Ying tersebut Lai Chien Cheng sempat menjelaskan bahwa apa yang dilakukan anak asuhnya itu merupakan hal yang wajar bagi setiap atlet. Karena setiap atlet pasti tahu batas kemampuannya, dan apa yang diinginkannya juga.
“Atlet profesional semuanya jelas tahu apa yang mereka inginkan. Jika seorang atlet tidak banyak menantang dirinya sendiri, maka mereka tak akan pernah benar-benar menjadi atlet yang baik,” kata Lai, dikutip dari english.cw.com.tw.
Apa yang diutarakan Lai Chien Cheng pada akhirnya memang terbukti. Sejak kegagalan di Olimpiade Rio 2016, Tai Tzu Ying perlahan tapi pasti menjadi tunggal putri bulutangkis yang begitu ditakuti di dunia.
Rentetan gelar seakan tak pernah berhenti bisa diraihnya. Mulai dari Indonesia Open 2016, Hong Kong Open 2016, BWF Super Series Final, hingga terakhir juara All England 2020.
Di bawah tanggan dingin Lai Chien Cheng sebagai pelatih, Tai Tzu Ying pun kini semakin mantap sebagai tunggal putri bulutangkis nomor satu dunia. Mengungguli pesaing terdekatnya Chen Yufei.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom