INDOSPORT.COM - Meskipun lebih sering dikalahkan oleh wakil Indonesia, pelatih ganda campuran China, Yang Ming mengaku lebih mengkhawatirkan pasangan Eropa.
Pelatih ganda campuran China, Yang Ming menyebut dirinya lebih khawatir dengan pasangan Eropa yang dinilainya memiliki pengaruh lebih signifikan untuk merusak dominasi wakil Negeri Tirai Bambu.
Sudah kerap kali kalah dari pasangan Indonesia, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan pasangan lainnya Hafiz Faizal/Gloria E. Widjaja, Yuta Watanabe/Arisa Higashino hingga Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, pelatih Yang Ming malah lebih menyebut kalau pasangan Eropa lebih merepotkan.
Menurut pelatih ganda campuran China, dua pasangan Inggris, yakni Chris Adcock/Gabrielle Adcock dan Marcus Ellis/Lauren Smith dan pasangan Eropa lainnya telah membuat kemajuan yang sangat signifikan.
"Para pemain Eropa lebih proaktif dalam permainan. Sangat merepotkan bagi kami untuk melewati mereka, jadi kita harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempelajarinya," ujar Yang Ming dikutip dari media Sports Sina.
Meskipun tidak terlalu menyebut pasangan Indonesia dan Asia lainnya sebagai salah satu kekhawatirannya, namun pelatih China mengakui kalau kebanyakan pasangan ganda campuran dunia telah memahami karakteristik permainan mereka.
"Kami sudah mengalami banyak kekalahan dari pasangan lain. Mereka semua akrab juga karakter permainan kami dan kami harus berbenah," pungkasnya.
Memang di Kejuaraan All England 2020 lalu, pasangan China gagal mempertahankan mahkota juara, tetapi mereka masih tetap memperlihatkan dominasi setidaknya di Malaysia Masters dan Indonesia Masters, wakil Negeri Tirai Bambu masih menunjukkan panggungnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom