INDOSPORT.COM – Eks pebulutangkis ganda putra Indonesia, Tony Gunawan, melontarkan pujian kepada para penerusnya yakni pasangan Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan.
Nama Tony Gunawan layak disebut sebagai salah satu legenda ganda putra di bulutangkis Indonesia. Bersama pasangannya, Candra Wijaya, Tony berhasil meraih prestasi puncak pebulutangkis dengan merebut medali emas Olimpiade, tepatnya pada Olimpiade Sydney 2000.
Namun, tak lama sesudah itu Tony membuat kejutan dengan memilih untuk hijrah ke Amerika Serikat. Ia bahkan berhasil membawa negara barunya itu mencetak sejarah di cabang bulutangkis dengan menjadi juara dunia ganda putra pada tahun 2005 bersama Howard Bach.
Meski telah meninggalkan Indonesia dan menjadi warga negara AS, Tony ternyata masih terus mengamati perkembangan bulutangkis di Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara via podcast bersama pebulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, bertajuk A Year on Tour with Vittinghus.
Meski tidak punya pemain favorit yang harus selalu ia tonton, Tony mengaku menyukai permainan dua ganda putra andalan Indonesia saat ini, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
“Saya tak punya pemain yang wajib ditonton, tapi tentu saja jika bicara soal kecepatan (saya menonton) Kevin dan Marcus. Mereka punya refleks yang cepat dan gila,” ungkap Tony kepada Vittinghus, pebulutangkis tunggal putra Denmark.
“Secara taktik, saya rasa Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan menyenangkan untuk ditonton. Mereka tidak harus menyerang setiap saat, tapi saat bertahan bisa memberikan serangan balasan.”
Kedua pasangan itu memang merupakan andalan Indonesia saat ini di nomor ganda putra. Keduanya bahkan berpeluang besar lolos ke Olimpiade dan mengikuti jejak Tony meraih emas, setelah memuncaki peringkat kualifikasi Olimpiade.
Menariknya selain 2 pasangan tanah air itu, Tony juga mengaku memiliki ganda favorit dari negeri jiran, Malaysia.
“Dua pasangan itu dan pemain Malaysia, Tan Wee Kiong dan Goh V Shem. Saya suka menonton mereka saat saya bisa. Saya juga menonton mereka untuk melihat jenis pukulan apa yang dipakai pemain saat ini untuk saya jadikan pelajaran kepada murid-murid saya,” pungkasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom