Cerita Tony Gunawan Saat Kalahkan Candra Wijaya di Kejuaraan Dunia

Rabu, 27 Mei 2020 19:46 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Junko Kimura/Getty Images
Candra Wijaya dan Tony Gunawan saat menjuarai Yonex Japan Open. Copyright: © Junko Kimura/Getty Images
Candra Wijaya dan Tony Gunawan saat menjuarai Yonex Japan Open.

INDOSPORT.COM – Mantan pebulutangkis Tony Gunawan mengisahkan momen saat mengalahkan mantan partnernya, Candra Wijaya, ketika sudah berbendera Amerika Serikat di Kejuaraan Dunia 2005.

Sebelum pindah ke AS, Tony telah mempersembahkan medali emas Olimpiade 2000 bersama Candra Wijaya. Bercerita dalam podcast Hans-Kristian Vittinghus bertajuk A Year on Tour with Vittinghus, Tony menyebutkan bahwa menjadi Juara Dunia 2005 adalah salah satu puncak prestasinya.

“Menurut saya pencapaian terbesar saya tentu masih olimpiade. Olimpiade kan diadakan setiap empat tahun, jadi kesempatan untuk bermain di olimpiade selanjutnya cukup jarang,” katanya.

“Tapi menjadi juara dunia 2005 juga salah satu pencapaian terbesar saya. Saya pernah katakan, saat saya pindah ke AS, banyak pemain, pelatih, dan hampir semua orang berpikir karier saya sudah habis. Jadi (gelar) itu membuat saya kembali ke panggung.”

Menariknya, di laga final Kejuaraan Dunia tersebut, ia harus menantang mantan pasangannya, Candra Wijaya, yang menggandeng Sigit Budiarto sebagai partnernya.

“Saat saya bermain di final, saya merasa sudah mencapai sesuatu, bahkan berada di satu lapangan dengan mantan partner, Candra Wijaya, rasanya gila dan berbeda,” aku pria berusia 45 tahun tersebut.

“Apalagi saat memenangkannya, padahal saya bermain nothing to lose.”

Tony bersama pasangannya, Howard Bach, mengalahkan Candra/Sigit dalam pertarungan sengit tiga set, 15-11, 10-15, dan 15-11 di final Kejuaraan Dunia 2005 tersebut.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Saat itu Tony/Howard yang memiliki peringkat 13 dunia, sebetulnya merasa sudah cukup melewati targetnya, yakni mencapai babak perempatfinal. Namun mereka terus melaju mulus dan juga mengalahkan pasangan Indonesia lain di semifinal, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom