INDOSPORT.COM - Terdapat 2 wakil Indonesia yang sukses bungkam legenda bulutangkis Malaysia Ong Ewe Hock, termasuk juga di dalamnya ada Taufik Hidayat.
Baru-baru ini Ong Ewe Hock turut bersuara terhadap keputusan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) yang banyak sekali menunjuk pelatih asal Indonesia.
Tepatnya akhir pekan lalu, BAM mengumumkan empat pelatih bulutangkis anyar dari Indonesia untuk menjadi arsitek Malaysia di berbagai nomor atau sektor.
Pelatih dari Indonesia ada Hendrawan (tunggal putra), Flandy Limpele (ganda putra), Indra Wijaya (tunggal putri), dan Paulus Firman (ganda campuran).
Ong Ewe Hock menganggap kalau keputusan BAM itu telah mencederai Malaysia. Karena semestinya pelatih lokal harus diberi kesempatan untuk Negeri Jiran.
"Benarkah pelatih lokal kami lebih rendah dibandingkan dengan rekan mereka dari negara lain? Saya kira tidak," papar Hock dinukil The Star.
"Jika iya, kami tidak akan memiliki mantan pelatih sendiri yang bertugas di luar negeri," sambung pria berusia 48 tahun itu.
Terlebih Malaysia punya beberapa pelatih yang memilih karier di luar negeri seperti Tan Kim Her, Jeremy Gan, Lee Wan Wah, Wong Tat Meng, hingga Lim Pek Siah.
Terlepas dari hal tersebut Ong Ewe Hock adalah salah satu mantan tunggal putra andalan Malaysia pada era 90-an. Medali emas SEA Games 2001 menjadi buktinya.
Ong Ewe Hock lahir di Penang, Malaysia 14 Maret 1972 (48 tahun) dengan tinggi 172 cm dan kerap turun di nomor tunggal putra (tahun aktif, 1990-04).
Semasa aktif bermain dulu, ada beberapa wakil dari Indonesia yang sukses mengalahkan Ong Ewe Hock di pertandingan final ajang internasional bulutangkis.
Tak perlu berlama-lama, berikut ini deretan pebulutangkis Indonesia yang pernah membungkan Ong Ewe Hock di laga pamungkas.
1. Hariyanto Arbi
Salah satu tunggal putra andalan Indonesia era 90-an, yakni Hariyanto Arbi diketahui pernah membungkan wakil Malaysia Ong Ewe Hock di laga final SEA Games 1997.
Hariyanto Arbi mengawali babak pembuka dengan meyakinkan dengan mengalahkan wakil Myanmar Zaw Win dua gim langsung dengan skor 15-5 dan 15-1.
Lalu di partai semifinal, Hariyanto Arbi mengalahkan tunggal putra Malaysia Yong Hock Kin dengan skor 15-9 dan 15-11 alias dua gim penuh.
Sedangkan Ong Ewe Hock menang dari wakil Filipina Melvin Llanes dengan dua gim penuh, yakni 15-6 dan 15-7 pada pertandingan awal.
Lalu Ong Ewe Hock sukses menjungkalkan tunggal putra Joko Suprianto dengan torehan 18-15 dan 15-11 alis dua pertandingan penuh.
Hingga pada akhirnya, Hariyanto Arbi bersua Ong Ewe Hock di final. Laga ini dimenangkan Hariyanto Arbi dari Ong Ewe Hock dengan skor 15-8 dan 15-0.
2. Taufik Hidayat
Selanjutnya ada tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat yang juga diketahui pernah mengalahkan legenda Malaysia Ong Ewe Hock di laga final.
Hal itu terjadi pada ajang Indonesia Open 2000. Pertandingan Taufik Hidayat dari awal hingga pertandingan puncak cukup dramatis dilalui.
Sedangkan Ong Ewe Hock juga harus susah payah untuk bisa mencapai babak final. Ong Ewe Hock diharapkan publik Malaysia bisa menang di Indonesia.
Tiba di laga puncak yang mempertemukan Taufik Hidayat vs Ong Ewe Hock. Pada gim pertama, Taufik Hidayat sukses menang mudah dengan skor 15-5.
Ong Ewe Hock pun berusaha bangkit di gim kedua. Meski sempat unggul, tetapi Ong Ewe Hock kembali takluk dari Taufik Hidayat dengan skor 15-13.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom