INDOSPORT.COM - Sebuah berita mengejutkan datang dari pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad yang memutuskan untuk gantung raket alias pensiun.
Kabar soal bakal pensiunnya Tontowi Ahmad memang sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu, di mana dirinya sudah menyampaikan keinginannya kepada pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky.
Namun pada Senin (18/05/20) hari ini, pebulutangkis Tontowi Ahmad akhirnya secara resmi mengumumkan keputusan untuk mundur dari dunia yang telah membesarkan namanya itu.
"Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang saya tekuni lebih dari setengah umur saya, yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna," katanya.
"Kadang susah, kadang senang tapi saya bangga dengan apa yang sudah saya capai, di mana saya bisa meraih puncak prestasi yang saya dan orangtua juga keluarga harapkan," tulis Tontowi Ahmad.
Dituturkan lebih lanjut oleh Tontowi Ahmad, walaupun dirinya sangat ingin mengumumkan keputusan pensiunnya di atas podium juara, namun sekali lagi tidak ada yang pernah tahu soal kehidupan.
Dan eks rekan duet Liliyana Natsir tersebut merasa sangat bersyukur dengan semua hal yang telah dicapainya selama menjadi seorang pebulutangkis.
"Memang saya mengharapkan saya bisa menyudahi ini di puncak podium tapi inilah hidup tidak selalu apa yang kita inginkan bisa tercapai seperti situasi dan kondisi saat ini. Tapi apapun yang terjadi saya sangat bersyukur bisa berada di posisi saya sekarang ini," lanjutnya.
Terakhir, Tontowi Ahmad menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang-orang yang telah mendukungnya dan sangat berpengaruh dalam kariernya sebagai pemain bulutangkis.
"Saya juga mau berterimakasih untuk semua yang sudah mendukung karier saya di bulutangkis selama ini yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Dan sekarang waktunya saya melanjutkan hidup untuk meraih kesuksesan di bidang lain," pungkasnya.
Bersama dengan Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad berhasil mencapai puncak kesuksesan tertinggi dengan meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, menjadi Juara Dunia dua kali dan meraih medali perak di Asian Games serta gelar-gelar Super Series lainnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom