Kisah Awal Fajar Alfian di Bulutangkis, Sempat Kecewa dengan Pelatnas

Minggu, 10 Mei 2020 04:12 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Isman Fadil
© Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M.Rian Ardianto berhasil mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di final Korea Open 2019. Copyright: © Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M.Rian Ardianto berhasil mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di final Korea Open 2019.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra, Fajar Alfian menceritakan pengalaman pahit di awal karier profesionalnya.

Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, kini menjadi unggulan ketiga Indonesia, setelah Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan. Hingga kini, duet Fajri mendudukin peringkat ke-6 dunia.

Sebelum berada di posisi sekarang, Fajar Alfian rupanya memiliki kisah kelam di awal kariernya sebagai pebulutangkis profesional. Ia bahkan sempat kecewa dengan pelatnas.

Kisah tersebut diceritakan Fajar Alfian dalam live Instagram bersama @badminton.ina. Kekecewaannya terhadap pelatnas PBSI terjadi di tahun 2014. 

Kala itu, dirinya tidak mendapat panggilan ke pelatnas. Padahal, Fajar Alfian yang notebene peraih juara di Kejurnas 2013, seharusnya langsung mendapat panggilan pelatnas.

"Teman-teman seangkatan dipanggil ke pelatnas januari 2014, terutama yang juara kejurnas 2013. Saya juara kejurnas ganda campuran 2013, tapi saya dan partner enggak dipanggil," ungkap Fajar Aldian.

"Padahal katanya yang juara mutlak dipanggil. Saya kecewa bgt sih nggak dipanggil,"imbuhnya.

Kondisi tersebut lantas membuat Fajar Alfian sempat kecewa berat dan ingin berhenti dari bulutangkis.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Lebih lanjut, Fajar Alfian menyebut jika dirinya tidak menjadi atlet bulutangkis, pria berusia 25 tahun itu akan fokus menempuh pendidikan formal.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom