Andrei Adistia, Pebulutangkis Indonesia yang Tolak Singapura

Kamis, 7 Mei 2020 15:13 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Victor Indonesia
Andrei Adistia menjadi salah satu pebulutangkis yang tetap setia membela Indonesia, meski sempat ditawari bergabung memperkuat Singapura. Copyright: © Victor Indonesia
Andrei Adistia menjadi salah satu pebulutangkis yang tetap setia membela Indonesia, meski sempat ditawari bergabung memperkuat Singapura.

INDOSPORT.COM - Andrei Adistia menjadi salah satu pebulutangkis yang tetap setia membela Indonesia, meski sempat ditawari bergabung memperkuat Singapura.

Tanpa memandang buruk beberapa pebulutangkis Indonesia yang kemudian karena satu kondisi atau alasan tertentu, hengkang memperkuat negara lain.

Dibsisi lain ada juga pebulutangkis yang tetap menjaga kesetiaannya kepada Indonesia, kendati sempat mendapatkan tawaran dari negara lain. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Andrei Adistia.

Andrei Adistia adalah pebulutangkis kelahiran 15 Desember 1990, yang kariernya banyak dihabiskan di sektor ganda putra dan sempat juga beberapa kali turun di setor ganda campuran.

Mengawali karier bersama PB Djarum, di level junior Andrei Adistia menjadi salah satu pebulutangkis yang punya potensi menjanjikan. Terbukti dari keberhasilnnya beberapa kali merebut gelar juara di ajang Sirnas (Sirkuit Nasional).

Begitupun ketika mulai meniti karier di level senior. Catatan menjanjikan sempat beberapa kali diukir Andrei Adistia. Mulai dari sukses menjadi runner up turnamen level BWF International Challenge, Indonesia International 2010 dan Malaysia International 2010, ketika berpasangan dengan Rahmat Adianto di sektor ganda putra.

Hingga kemudian berhasil meraih gelar juara di India International Challenge 2011, keika berganti pasangan dengan Christopher Rusdianto.

Dengan catatan tersebut dan potensi yang dimilikinya, Andrei Adistia mengaku sampai sempat ditawari oleh Tim Bulutangkis Singapura, untuk meninggalkan Indonesia dan menjadi bagian tim mereka di ajang internasional.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Namun lantaran rasa cintanya kepada Tanah Air, Andrei Adistia pun menolak ajakan tersebut. Apa lagi meski tak menjadi penghuni Pelatnas PBSI, kebutuhan dirinya sebagai pebulutangkis masih cukup terpenuhi oleh klub tempatnya bernaung, PB Djarum.

Keputusannya bertahan di Indonesia pada akhirnya memang tak bisa membawa kariernya ke posisi yang sangat luar biasa. Namun setidaknya, masih ada beberapa gelar juara lainnya yang bisa ditorehkan Andrei Adistia, yakni gelar juara Chinese Taipei Open 201 dan Vietnam Open 2014, ketika berpasangan dengan Hendra Aprida Gunawan di sektor ganda putra.

Selain itu, keputusan Andrei Adistia untuk bertahan di Tanah Air semakin menjadi tepat. Karena di dunia bulutangkis Indonesia ini Andrei Adistia akhirnya menemukan jodohnya, sesama atlet bulutangkis Maria Febe, yang akhirnya dinikahinya pada 27 Oktober 2017.

Bersama Maria Febe juga Andrei Adistia kemudian menjadi pasangan suami istri pertama asal Indonesia yang turun di kejuaraan bulutangkis Internasional., ketika keduanya bermain di sektor ganda campuran Singapore International Series 2018.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom