Dari Catatan Rekor, Lin Dan Dominan di Kelas Big Four Tunggal Putra?

Rabu, 29 April 2020 11:41 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Lanjar Wiratri
© Shi Tang/Getty Images
Jadi pebulutangkis dengan sembilan gelar utama lengkap di bulutangkis, apakah Lin Dan juga punya rekor dominan melawan big four tunggal putra dunia? Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Jadi pebulutangkis dengan sembilan gelar utama lengkap di bulutangkis, apakah Lin Dan juga punya rekor dominan melawan big four tunggal putra dunia?

INDOSPORT.COM – Jadi pebulutangkis dengan raihan sembilan gelar utama lengkap di dunia bulutangkis, apakah Lin Dan juga punya rekor dominan melawan para big four tunggal putra?

Mustahil untuk membantah bahwa tunggal putra China, Lin Dan adalah salah satu pebulutangkis terhebat yang pernah ada di dunia.

Sembilan gelar utama tunrmanen bergengsi dunia yang telah didapatnya adalah bukti utama. Belum ada pemain lainnya yang bisa mendapatkan raihan selengkap itu hingga kini.

Namun di luar sukses tersebut, karier panjang Lin Dan juga diwarnai dengan pasang surut, utamanya dalam lingkup persaingannya melawan tiga eks tunggal putra terbaik dunia lainnya, Taufik Hidayat, Lee Chong Wei dan Peter Gade.

Meski akhirnya bisa merengkuh sejumlah gelar, sejarah mencatat bahwa Lin Dan juga pernah beberapa kali terpuruk melawan tiga pesaingnya itu, dalam jajaran big four tunggal putra terbaik dunia pada era tahun 2000 hingga sekitar 2012.

Lantas pertanyaannya, seberapa sering Lin Dan terpuruk dalam persaingan itu? Atau malah dengan raihan gelar lengkapnya itu, Lin Dan juga merupakan yang paling unggul dalam deretan big four?

Untuk tahu jawabannya, berikut INDOSPORT coba mengulas.

Lin Dan vs Peter Gade

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Dimulai dalam persaingan Lin Dan melawan Peter Gade, yang dengan cukup mudah bisa diterka memang dirinya masih terlalu perkasa buat tunggal putra Denmark itu.

Unggul jauh dalam hitung-hitungan jumlah gelar, Lin Dan juga terbukti mampu membuat Peter Gade bahkan untuk sekadar memanaskan persaingan dengannya.

Hal itu tercermin dalam 17 kemenangan yang bisa Lin Dan buat dalam 21 kesempatan dirinya melawan Peter Gade sepanjang sejarah.

Namun menariknya dalam persaingan ini, Lin Dan ternyata selalu menelan kekalahan, baik itu di pertandingan pertamanya bertemu Peter Gade (Denmark Open 2002), maupun di pertemuan terakhirnya (Copenhagen Master 2012).

21 pertemuan, 17 menang, 4 kalah.

Lin Dan vs Taufik Hidayat

Selanjutnya menghadapi Taufik Hidayat. Meski sering disebut-sebut merupakan rival abadi sejak awal 2000-an, nyatanya Lin Dan juga masih cukup perkasa dibanding tunggal putra andalan Indonesia di masanya.

Bahkan dalam 17 kali pertemuan dengan Taufik Hidayat, Lin Dan bisa meraih kemenangan tiga kali lipat atas Taufik. Atau tepatnya bisa menorehkan 13 kemenangan, berbading hanya empat kemenangan yang bisa didapat pesaingnya itu.

Tapi memang keberhasilan Lin Dan mendominasi Taufik Hidayat baru terjadi di fase-fase setelah tahun 2007 ke atas. Sebab sebelumnya, Lin Dan justru kalah jauh dari Taufik. Dimana dirinya hanya bisa meraih dua kemenngan, dalam tujuh pertemuan awal atas pesaingnya itu.

17 berhadapan, 13 menang, 4 kalah.

Lin Dan vs Lee Chong Wei

Di saat Lin Dan pada akhirnya mulai bisa mendominasi atas Taufik Hidayat, disitulah hadir pesaing yang tak kalah kuatnya bernama Lee Chong Wei.

Diantara jajaran big four tunggal putra terbaik dunia saat itu, Lee Chong Wei lah yang pada akhirnya bisa menjadi pesaing tersulit Lin Dan dalam catatan rekor pertemuan langsung atau head to head.

Masih cukup jauh memang, tapi setidaknya Lee Chong Wei bisa mencuri lebih dari dua digit kemenagan atas Lin Dan atau tepatnya 12 kali, dalam total 40 pertemuan mereka sepanjang sejarah.

Dengan kata lain, melawan Lee Chong Wei, Lin Dan juga masih cukup superior hingga kini dengan total 28 kemenangan atas pebulutangkis asal Malaysia itu

40 berhadapan, 28 menang, 12 kalah.

Kesimpulan akhirnya, pada akhirnya memang tak terbantahkan bahwa Lin Dan memang bukan hanya memiliki raihan gelar juara yang lengkap, tapi dirinya juga merupakan pebulutangkis terbaik dibanding lainnya dalam jajaran big four tunggal putra terbaik dunia pada masa tahun 2000 awal hingga 2012-an.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom