INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra asal China, yakni Lin Dan membongkar siapa lawan yang paling berkesan di awal-awal kariernya sebagai pebulutangkis.
Pebulutangkis Lin Dan merupakan salah satu legenda di sektor tunggal putra China. Namun tak hanya di China, nama seorang Super Dan pun sangat disegani di dunia.
Meskipun permainannya tak setajam dulu karena kini digerogoti usia, namun setiap pemain bulutangkis tunggal putra saat ini menaruh respect yang sangat dalam untuk seorang Lin Dan.
Tunggal putra manapun pasti sangat ingin berhadapan dengan seorang Lin Dan di turnamen bulutangkis internasional dan sangat ingin mengalahkannya walaupun akurasi dan daya tahan seorang Super Dan tidak lagi seperti dulu ketika ia masih muda.
Sebelum menjadi seorang legenda bulutangkis seperti sekarang, seorang Lin Dan tetap pernah menapaki masa awal dalam kariernya sebagai seorang pebulutangkis profesional.
Ketika kembali pada masa itu, Lin Dan menyebut dirinya sangat mengingat setiap pertandingan melawan legenda Denmark, yakni Peter Gade di awal-awal kariernya sebagai seorang pebulutangkis.
"Ketika saya memulai karier saya, saya memainkan banyak pertandingan tak terlupakan dengan Peter Gade. Saya masih mengingatnya dengan jelas di final All England 2003 dan akhirnya memenangkan gelar tersebut," ujar Lin Dan dikutip dari The Star.
"Untuk bisa mengalahkan seseorang yang beberapa tahun lebih tua dariku, pemain top dari Eropa dan juga seseorang yang aku tonton di televisi saat tumbuh dewasa sungguh sulit dipercaya," pungkasnya.
Kini, bersama dengan seorang Peter Gade, Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei, Lin Dan tergabung dalam member 'Big 4' yang merupakan kumpulan dari tunggal putra terbaik di sepanjang sejarah bulutangkis.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom