INDOSPORT.COM - Bagi para pecinta bulutangkis sudah pasti sangat kenal dengan nama-nama, Rudy Hartono, Alan Budi Kusuma, Sony Dwi Kuncoro dan yang lainnya. Deretan pemain itu merupakan andalan Timnas Indonesia saat kejuaraan bulutangkis dunia.

Tapi siapa sangka deretan pemain itu lahir dari sebuah klub amatir asal Kota Surabaya yakni PB Suryanaga. Ya, klub yang berdiri 1949 itu rutin menelurkan pemain hebat ke Pelatnas PBSI.

Sayangnya lambat laun klub legenda ini seakan kehabisan nafas. Tapi disingung soal hal tersebut ketua umum PB Suryanaga, Jacob Rusdianto mengaku masih punya semangat dan tetap eksis.

"Memang kami disini klub amatir. Istilahnya kalau orang jawa itu kami Bonek, kecintaan kami akan bulutangkis masih menggelora sampai saat ini," katanya kepada INDOSPORT.

"Rasa cinta perkumpulan yang membuat kami masih bisa eksis sampai saat ini. Sampai kami bisa menyumbangkan pemain ke tingkat nasional dan mengharumkan bangsa," lanjutnya.

Ya, memang rasa cinta para pengurus PB Suryanaga memang sampai saat ini masih sangat terasa. Tapi tidak bisa dipungkiri perubahan zaman serta metode pembinaan yang terus berubah jadi kendala terbesar.

"Saat ini kami tengah mencari metode terbaik. Kami pun tidak boleh juga menyalahkan siapa-siapa," tutupnya. 

PB Suryanaga sendiri merupakan bagian dari Perkumpulan Olahraga (POR) Suryanaga, di dalam POR itu banyak cabang olahraga lain yang diisi oleh perkumpulan ini. POR itu sendiri sudah ada sejak 1908.