Mengenang Svend Pri, Jawara India Open yang Meninggal karena Bunuh Diri

Rabu, 25 Maret 2020 09:47 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Yohanes Ishak
© YONEX Scandinavia
Inilah eks juara bertahan turnamen India Open yang tewas bunuh diri. Pebulutangkis tersebut tak lain dan tak bukan adalah wakil Denmark, Svend Pri. Copyright: © YONEX Scandinavia
Inilah eks juara bertahan turnamen India Open yang tewas bunuh diri. Pebulutangkis tersebut tak lain dan tak bukan adalah wakil Denmark, Svend Pri.

INDOSPORT.COM - Inilah eks juara bertahan turnamen India Open yang tewas bunuh diri. Pebulutangkis tersebut tak lain dan tak bukan adalah wakil Denmark, Svend Pri.

Di sepanjang kariernya sebagai pebulutangkis, wakil Denmark, Svend Pri berhasil memenangkan gelar turnamen India Open pada tahun 1973.

Svend Pri diketahui merupakan rival abadi salah satu legenda tunggal putra Indonesia, Rudy Hartono. Diantara rivalitasnya sepanjang dekade 70-an, Svend Pri dan Rudy Hartono memiliki beberapa moment tak terlupakan.

Mulai dari keberhasilan Svend Pri mengalahkan Rudy Hartono di final Piala Thomas 1974 Jakarta, munculnya Svend Pri sebagai pemutus rentetan tujuh gelar Rudy Hartono di All England, hingga saat keduanya secara bergantian menjadi juara tunggal putra di Denmark Open.

Dengan gaya permainan yang selalu ingin cepat mendapatkan poin, tanpa terlibat rally-rally panjang, Svend Pri semakin melengkapi karier gemilangnya saat turun di sektor tunggal putra.

Sayang meski kariernya begitu gemilang di atas lapangan, nasib tragis harus dirasakan Svend Pri di kehidupan nyata. Di usia yang baru 37 tahun, usia juara bertahan India Open 1973  itu harus berakhir.

Lebih tragis, tewasnya Svend Pri dikabarkan akibat bunuh diri pada 9 Juni 1983, setelah dirinya mengalami masalah rumah tangga yang tak berujung dengan sang istri yang bernama Tofe.

Sebelum  mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, Svend Pri diketahui mengalami depresi berat akibat pertikaian yang terjadi antara dirinya dan sang istri. Ia sering mabuk-mabukan dan tak jarang menelan obat penenang untuk meredakan kegelisahannya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Turnamen India Open sendiri pada tahun 2020 ini harus diselenggarakan tidak sesuai dengan kalender penyelenggaraan karena Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menangguh seluruh turnamen mulai 16 Maret lalu sampai April mendatang.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom