Greysia Polii Ungkap Tabiat Apriyani di Luar Lapangan Bulutangkis

Kamis, 19 Maret 2020 13:13 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii membongkar tabiat rekan duetnya, Apriyani Rahayu di luar lapangan bulutangkis. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii membongkar tabiat rekan duetnya, Apriyani Rahayu di luar lapangan bulutangkis.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii membongkar tabiat rekan duetnya, Apriyani Rahayu di luar lapangan bulutangkis.

Tiga tahun berpasangan dengan Apriyani Rahayu mulai dari tahun 2017, pebulutangkis Greysia Polii ternyata tidak suka jika Apriyani Rahayu melakukan hal ini.

"Saya paling tidak suka kalau Apriyani tidak bertanggung jawab dengan dirinya sendiri," ujar Greysia Polii kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Sebelumnya, pasangan Greysia/Apriyani bercerita kalau konflik telah membuat mereka semakin berkembang sebagai pasangan.

"Pastilah kalau ego masing-masing itu pasti ada dan dari situ pasti ada konflik-konfliklah, bohong kalau tidak ada konflik, tapi dari konflik itu akhirnya kita bisa berkembang, karena kita sudah saling percaya, tujuannya apa," kata Apriyani Rahayu kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Greysia Polii melanjutkan bahwa konflik-konflik yang mereka alami setiap tahunnya berbeda-beda, mulai dari tahun 2017 sampai sekarang tahun 2020 ini.

"Setiap tahun itu konfliknya beda-beda, 2017 konfliknya ini, 2018 konfliknya itu, 2019 juga dan 2020 yang sekarang baru dijalani, ya pastilah selalu ada konflik. Namun sekarang komunikasi kami berjalan lebih baik, jadi satu, itulah yang dimaksud dengan adanya konflik kita jadi berkembang dari segi komunikasi dan hati," lanjut Greysia Polii.

Ketika ditanyai apa yang menjadi konflik terbesar di antara mereka, maka ini jawaban yang diberikan oleh pasangan Greysia/Apriyani.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Kalau menurut kita itu adalah perbedaan dari cara kita berpikir, akhirnya menimbulkan konflik dalam banyak hal."

"Akhirnya dari situ kita tersadar kalau gap-nya terlampau jauh hingga di satu sisi, dia (Apriyani) dengan usianya yang muda harus mengimbangi pemikiran saya yang sudah berada di level ini rada keteteran, di sisi lain saya pun juga harus menurunkan ego untuk bisa lebih memahami dia," tambahnya.

"Tapi masalahnya, kita tidak ketemu-ketemu di tengah-tengah dan itu yang membuat susah pada waktu itu dan pada saat itu memang membutuhkan waktu. Tapi pada akhirnya dengan konflik itu kita menjadi lebih berkembang dan pada akhirnya bisa ketemu di tengah-tengah," pungkasnya.

Pasangan Greysia/Apriyani di tahun 2020 ini sudah berhasil meraih 2 gelar di turnamen Indonesia Masters dan Spain Masters, namun sayang di Kejuaraan All England 2020, mereka sudah harus tersingkir di babak pertama.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom