INDOSPORT.COM - Turnamen bulutangkis German Open 2020 akhirnya mengalami penundaan setelah munculnya ancaman virus corona di Eropa. Sejumlah kerugian pun membayangi.
Merebaknya ancaman virus corona di Benua Eropa akhirnya berdampat pada rangkian turnamen bulutangkis BWF World Tour 2020. Yang seharusnya memainkan pertandingan German Open 2020.
Sempat masih cukup aman untuk digelar, BWF akhirnya memutuskan untuk menunda gelaran German Open 2020 beberapa hari jelang jadwal semestinya, (03/03/20), sampai waktu yang belum ditentukan.
Penundaan German Open 2020 itupun sekaligus melanjutkan turnamen BWF World Tour China Master 2020 yang sebelumnya juga telah mengalami penundaan atau pembatalan akibat dampak ancaman virus corona.
Terkait German Open 2020 itu sendiri, meski pada akhirnya tak bisa dihindari, penundaan tersebut secara langsung pun menghadirkan sejumlah kerugian buat sejumlah atlet yang harusnya ambil bagian.
Apa saja kerugiannya? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT merangkumkan.
Kerugian Materil
Kerugian pertama yang didapat dari ditundannya German Open 2020 adalah kerugian materil. Dimana itu terjadi karena BWF baru mengumumkan menunda German Open 2020 beberapa hari sebelum waktu pelaksanaan.
Padahal saat itu sejumlah Federasi Bulutangkis negara yang atletnya ambil bagian, telah membeli seluruh tiket pesawat. Seperti yang salah satunya diungkapkan Kabidpres PBSI Susy Susanti.
"Kita lagi bingung juga. Masalahnya kita sudah booking semua, mulai dari hotel, pesawat, aduh kepalanya pusing," ujar Susy Susanti kepada kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Kesempatan Bertanding
Kerugian selanjutnya yang terjadi akibat ditundanya German Open 2020 adalah berkurangnya kesempatan tampil, pebulutangkis-pebulutangkis muda atau yang bukan andalah.
Seperti diketahui dengan level hanya turnamen Super 300, German Open 2020 lebih banyak diikuti oleh pebulutangkis muda dan yang belum mendapatkan banyak kesempatan berprestasi di level tertinggi.
Maka dari itu dengan ditundanya German Open 2020 ini, proses pengemabangan pemain-pemain tersebut berdasarkan program yang telah dibuat pun akan sangat terganggu.
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP pun buka suara. Mengakui bahwa meski dirinya tak terlalu khawatir. Penundaan German Open itu dikauinya cukup merugikan buat pemain-pemain muda Indonesia, khususnya yang akan ambil bagian.
"Tetapi di sisi lain, yang namanya pertandingan itu kan nyusun program dan yang lain-lain pasti terganggu dan untuk pemain-pemain muda yang kurang jumlah pertandingan itu pasti terganggu," kata Herry IP.
Jeda yang Terlalu Lama
Kerugian selanjutnya dengan ditundanya German Open 2020 membuat terjadinya jeda yang cukup lama dalam rangkaian BWF World Tour 2020.
Sejak terakhir di Spain Master yang berlangsung pertengahan Februari lalu, akan tak ada lagi rangkaian BWF World Tour sampai setidaknya All England pertengahan maret nanti.
Sebab German Open 2020 ini, ditunda tepat setelah ajang China Master 2020 yang juga mengalami penundaan. Buat pebulutangkis-pebulutangkis dunia yang terbiasa tiap pekannya selalu menjalani pertandingan. jeda hingga sebulan tentu sangat merugikan. Dimana ritme bertanding mereka tentu akan terganggu, selain juga kesempatan untuk mengembangkan diri yang jadi semakin terbatas.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom